Hari Hutan Sedunia, Sispala LGH SMA Ma'arif 1 Lampung Selatan Diskusi soal Hutan
Sispala Lingkar Generasi Hijau SMA Ma'arif 1 Sukatani, Kalianda, Lampung Selatan, menggelar diskusi tentang hutan.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Yoso Muliawan
LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BENI YULIANTO
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Siswa Pecinta Alam Lingkar Generasi Hijau (Sispala LGH) SMA Ma'arif 1 Sukatani, Kalianda, Lampung Selatan, menggelar diskusi tentang hutan.
Diskusi dalam rangka memperingati Hari Hutan Sedunia ini berlangsung pada Rabu (21/3/2018).
Sekretaris Sispala LGH Murnawati menjelaskan, hutan adalah satu di antara berbagai sumber kekayaan alam Indonesia. Masyarakat, papar dia, patut menjaga kelestarian hutan sebagai paru-paru dunia.
"Indonesia memiliki potensi sumber daya Hutan yang tentunya punya banyak manfaat. Bukan hanya untuk manusia, tapi juga untuk bumi dan seluruh isinya," ujar Murnawati melalui rilis.
"Tanpa hutan, bumi mungkin akan gersang. Makhluk hidup seperti flora dan fauna akan musnah," sambungnya.
"Karena itu, masyarakat harus menjaga keseimbangan hutan. Jangan merusaknya. Kelola secara bijak, tidak serakah," imbuh Murnawati.
Ia mengungkapkan, hutan juga berfungsi sebagai penyegar udara karena memproduksi oksigen.
"Hutan berfungsi menyimpan air hujan, mencegah longsor dan perubahan iklim, dan masih banyak lagi," katanya.
Atas dasar itu pula, pihaknya sebagai organisasi sekolah tak mau ketinggalan terhadap isu hutan dalam rangka peringatan Hari Hutan Sedunia.
"Kami selaku generasi penerus harus berbuat sesuai kemampuan kami, terutama di Lampung Selatan," ujar Murnawati.
"Dari diskusi ini, harapannya, para anggota Sispala LGH bisa melakukan gerakan konkret, yaitu turun ke tengah masyarakat untuk ikut menyelamatkan hutan. Melakukan penanaman dan pembibitan," sambungnya.
Hermansyah, pembina Sispala LGH, menjelaskan, kerusakan hutan saat ini terjadi hampir di seluruh dunia.
Penyebabnya, beber dia, karena aktivitas manusia yang tidak terkontrol.
"Banyak hutan yang beralih fungsi. Ini akan mengancam kelangsungan hidup manusia, juga lingkungannya," kata Herman.
Sekarang, menurut Herman, sudah menjadi tugas masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjaga dan merawat hutan.
"Terutama, menjaga dan merawat pepohonan yang ada di lingkungan kita," ujar aktivis lembaga Wanacala Lampung ini.