Dipecat dari IDI, Ini Daftar Pejabat Negara Yang Pulih Setelah Jalani Cuci Otak Dokter Terawan
Dipecat dari IDI, Ini Daftar Pejabat Negara Yang Pulih Setelah Jalani Terapi DSA Dokter Terawan
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
"Ramai diberitakan kabar Kepala RSPAD Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto, diberhentikan oleh IDI dengan alasan etik. Metode “cuci otak”nya dipermasalahkan, padahal dengan itu dia telah menolong baik mencegah maupun mengobati puluhan ribu orang penderita stroke.
Saya sendiri termasuk yang merasakan manfaatnya, juga Pak Tri Sutrisno, SBY, AM Hendropriyono, dan banyak tokoh/pejabat, juga masyarakat luas. Mudah menemukan testimoni orang yang tertolong oleh dr Terawan.
Inilah mengapa saya perlu ikut membela dia. Orang yang dengki terhadap keberhasilan orang lain, adalah orang yang tak pandai mensyukuri, bahwa Allah telah memberikan kelebihan pada siapapun yang dikehendakinya.
Mudah-mudahan KASAD sebagai atasannya dapat mengijinkan dr Terawan membela diri.
#SaveDokterTerawan" tulis Aburizal Bakrie.
Tidak hanya Aburizal, Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri, Brigjen Krishna Murti pun mengaku pernah berobat dengan Terawan.
Sejak melakukan perawatan dengan metode DSA ala Terawan, Krishna mengaku kesehatannya mulai pulih.
Ini diungkapkan Krishna Murti lewat akun Instagramnya.
Baca: Polda Lampung Bidik Ratusan Polisi Nakal, Ini Jenis Pelanggarannya
Baca: Dokter Terawan Pengguna Metode Cuci Otak Pasien Stroke, Ini 5 Fakta Mengejutkan Sang Jenderal
Baca: Nurani Telah Mati! Bayi Tanpa Busana Terkapar di Balaikota Tak Dihiraukan Warga Sekitar
"Dokter itu tidak menyembuhkan karena penyakit datangnya dari Allah. Yang bisa menyembuhkan ya Allah dengan ikhtiar manusia. .
..
Saya pernah dilakukan perawatan dengan metode DSA oleh Dokter Terawan di RSPAD Gatot Subroto. Dari sisi medis dll saya tidak paham. Yang saya rasakan adalah kesehatan saya pulih dan lumayan membaik saat itu..
..
Hari ini saya mendengar IDI mencabut ijin praktek beliau karena tidak memenuhi syarat tertentu. Saya bukan ahlinya untuk berkomentar apapun. Saya hanya berharap Semoga semua masalah dapat diselesaikan dengan baik..
#kmupdates
Ini late post. Hari ini saya sehat2 saja," tulis Krishna.
Di sisi lain, terapi "cuci otak" dinilai belum melalui uji klinik dan belum terbukti secara ilmiah dapat mencegah atau mengobati stroke.