Diduga Gila, Warga Way Halim yang Pecahkan Kaca Kantor Pemkot Dibawa ke RS Jiwa
Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa Arief ternyata merupakan pasien yang kabur dari RSJ.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aparat Polsek Telukbetung Utara akhirnya menyerahkan Ariefaldi (26), pemuda yang sempat mengamuk di Kantor Pelayanan Satu Atap Pemerintah Kota Bandar Lampung ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung.
Polisi menyatakan, Arief mengalami gangguan kejiwaan.
Baca: Akibat Ulahnya 45 Orang Tewas, Bos Miras Oplosan Justru Punya Kebun Sawit 29 Hektare dan Rumah Mewah
Baca: Suami Divonis 14 Tahun Penjara, Tangis Istri Kurir Sabu 7 Kg Pecah di Pengadilan
Baca: Miris! Demi Uang Ratusan Ribu, Para Remaja di Bandar Lampung Bertaruh Nyawa di Arena Balap Liar
Kapolsek Telukbetung Utara Komisaris Suharto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa Arief ternyata merupakan pasien yang kabur dari RSJ.
Menurut Suharto, Arief sempat menjalani perawatan di RSJ selama tiga bulan.
"Hasil pemeriksaan juga kami dapatkan kartu kuning tanda sedang dalam perawatan di RSJ. Kemudian kami konfirmasi ke pihak rumah sakit dan selanjutnya pelaku kami serahkan ke sana," ujar Suharto, Jumat (20/4/2018).
Terkait pemecahan kaca Kantor Pelayanan Satu Atap, Suharto menyatakan bahwa pihak keluarga Arief bersedia mengganti kerusakan.
"Pihak keluarga mau bertanggung jawab atas insiden (Kamis) kemarin itu. Sekarang pelaku sudah kami limpahkan ke pihak RSJ," katanya.
Arief sempat mengamuk di kantor pelayanan administrasi kependudukan di Gedung Kantor Pelayanan Satu Atap Kota Bandar Lampung, Kamis (19/4) sekitar pukul 11.30 WIB.
Baca: SBMPTN 2018 Kurang Semarak, Stand Jasa Pendaftaran Sepi Akibat Ditarik Sewa Rp 200 Ribu per Meter
Baca: Polisi Kejar Tiga Penari Erotis Pantai Jepara ke Semarang, Komunitas N-Max Disebut Terlibat
Ariefaldi nekat memecahkan kaca gedung menggunakan kunci inggris. Akibatnya, kaca pintu sisi kiri gedung pecah.
Warga yang sedang melakukan pembuatan berkas administrasi di gedung itu pun kaget.
Seusai memecahkan kaca, Ariefaldi sempat berlari namun berhasil ditangkap warga. Ia pun hampir menjadi bulan-bulanan massa.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bapol PP Kota Bandar Lampung Mansi mengatakan, saat diinterogasi oleh Pol PP, pelaku bicaranya tidak jelas bahkan seperti orang mabuk.
Humas Rumah Sakit Jiwa Lampung, David membenarkan bahwa memang ada pasien yang dibawa polisi dari Bandar Lampung.
David mengatakan, saat ini yang bersangkutan sudah dimasukkan ke dalam Psikiater Care Unit (Picu) atau ruang isolasi untuk dilakukan penanganan.
"Saat ini kondisinya sudah tenang dan kami juga sudah melakukan observasi, ada gangguan kejiwaan dari hasil dokter," katanya.
Terkait adanya kartu kuning yang menandakan pasien pernah dirawat, David mengaku tidak ingat satu per satu pasien yang pernah masuk dan keluar RSJ.
Oleh karena itu, David mengatakan akan mengkroscek dulu di bagian tim dokter.
Kartu berwarna kuning biasanya dikeluarkan rumah sakit jiwa.
Kartu tersebut menyatakan bahwa si pemegang kartu mengalami gangguan jiwa alias gila.(*)