Liputan Khusus Tribun Lampung
Miris! Demi Uang Ratusan Ribu, Para Remaja di Bandar Lampung Bertaruh Nyawa di Arena Balap Liar
Di Kota Tapis Berseri, salah satu arena favorit bagi para pebalap liar yaitu trek lurus di Jalan Sultan Agung.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi balap liar di Kota Bandar Lampung seakan tidak ada matinya.
Meski aparat sudah sering merazia namun aksi balapan ilegal ini masih terus berlangsung.
Peminatnya pun terus tumbuh lantaran iming-iming memperoleh uang hasil taruhan jika menang.
Di Kota Tapis Berseri, salah satu arena favorit bagi para pebalap liar yaitu trek lurus di Jalan Sultan Agung, mulai dari depan PKOR Way Halim hingga depan Transmart Lampung.
Baca: Tegaskan Penunjukan 25 Plt Sesuai Aturan, Yusuf Kohar Ogah Penuhi Panggilan DPRD
Baca: Gagal Temukan Buronan Pencuri Motor, Polisi Malah Dapati Hal Tak Terduga di Rumahnya
Baca: Bapol PP Turunkan 128 Pasukan Tertibkan Pasar, PKL Pasrah Mundur Satu Meter dari Bahu Jalan
Pada Sabtu (14/4/2018) malam hingga Minggu (15/4/2018) dini hari, tribunlampung.co.id memantau langsung kegiatan terlarang ini.
Raungan mesin yang keluar dari knalpot racing bersahut-sahutan saat dua joki bersiap memacu sepeda motor untuk menjadi yang tercepat menempuh jarak sekitar 200 meter.
Sekilas, sepeda motor yang dipakai balapan sama dengan motor pada umumnya. Bedanya, kapasitas mesin sudah dimofikasi.
Saat pemberi aba-aba melambaikan tangan, dua pebalap langsung tancap gas.
Sementara puluhan penonton yang mayoritas masih remaja bersorak-sorai meneriaki jagoannya masing-masing.
Pada Minggu dini hari itu, kurang lebih 20 pebalap berusia remaja menjajal trek Jalan Sultan Agung.
Remaja berinisial TNG mengaku sudah sering mengikuti balapan liar.
Padahal remaja yang malam itu mengenakan sweater hitam dan celana merah masih duduk di bangku SMP.