Sejumlah Warga Kecam Kelahiran Anak Ketiga Kate Middleton, Ini Penyebabnya

Mungkin, hal itu dipicu kenyataan bahwa keluarga kerajaan bisa memiliki anak berapapun yang mereka inginkan

People.com
Kate Middleton kenalkan bayi ketiganya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LONDON - Saat sebagian warga Inggris menyambut gembira kelahiran anak ketiga Pangeran William dan Kate Middleton, ternyata ada sejumlah orang yang tak terlalu suka.

Sesaat setelah bayi laki-laki itu lahir, sejumlah kecaman dan hinaan muncul di media massa.

Bahkan, sebagian orang menyebut bayi itu sebagai "parasit", yang hidup dari pajak yang dibayarkan rakyat.

"Hal terakhir yang kami butuhkan adalah satu lagi parasit yang menyedot kerja keras rakyat #RoyalBaby," ujar seorang netizen.

"Nah satu lagi orang yang harus kita danai menggunakan uang pajak. Bukan, bukan pencari suaka tetapi satu anggota keluarga kerajaan," ujar orang lainnya.

Baca: Congkel Dinding Rumah, Perampok Bawa Kabur Dua Motor

Mungkin, hal itu dipicu kenyataan bahwa keluarga kerajaan bisa memiliki anak berapapun yang mereka inginkan, dan tak akan kerepotan dengan biaya mengurus mereka.

Sementara bagi banyak generasi milenial Inggris, memiliki keluarga dengan tiga anak, bukan hal yang terlalu didambakan.

Menurut Pusat Riset Ekonomi dan Riset (CEBR), ongkos membesarkan seorang anak hingga usia 21 tahun di Inggris adalah 232.000 poundsterling atau hampir Rp 4,5 miliar.

Angka itu meningkat menjadi 245.000 poundsterling atau hampir Rp 5 miliar, jika keluarga itu tinggal di London.

Artinya, sebuah keluarga yang tinggal di London bisa menghabiskan biaya lebih dari 1 juta poundsterling, atau lebih dari Rp 19 miliar, untuk mengurus tiga orang anak.

Nah, hal semacam itu tak menjadi masalah bagi Pangeran William dan Kate Middleton.

Setiap tahun, mereka mendapatkan uang jutaan poundsterling dari Pangeran Charles untuk biaya kegiatan mereka.

Kemudian, mereka sudah memiliki rumah peristirahatan di perdesaan.

Sementara di London, mereka tak perlu menyewa apartemen atau membeli rumah karena sudah memiliki Istana Kensington.

Di sisi lain, warga London kebanyakan menghabiskan dana 472.000 poundsterling, atau sekitar Rp 9 miliar untuk membeli sebuah rumah.

Dengan kondisi seperti itu, tak heran dalam beberapa generasi terakhir, keluarga-keluarga di Inggris semakin sedikit dalam memiliki anak.

Saat ini, menurut data statistik nasional, perempuan Inggris rata-rata hanya memiliki 1,8 anak.

Sementara pada 1960-an, dalam era yang disebut "baby boom", hampir setiap keluarga memiliki tiga anak.

Riset CEBR pada 2014 menemukan bahwa sebanyak 21 persen orangtua di Inggris memilih menunda memiliki anak kedua karena terus meningkatnya biaya hidup.

Sementara para orangtua milenial, mereka yang lahir pada 1980-an dan 1990-an, menghadapi sejumlah tantangan dalam hidup berkeluarga.

Beberapa tantangan itu termasuk penghasilan yang tak bertambah, harga rumah yang mahal, serta dukungan negara yang kurang untuk membina keluarga besar.

Sejumlah kondisi ekonomi itu bisa memengaruhi keputusan mereka untuk memiliki lebih dari satu anak.

Sehingga tak heran, sebagian dari warga Inggris "iri" dengan kemewahan bisa mengurus tiga orang anak, yang dimiliki Pangeran William dan Kate Middleton.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Semua Suka Kelahiran Anak Ketiga Kate Middleton, Ini Sebabnya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved