7 Kebiasaan yang Menyulitkan Lemak di Tubuh Berkurang

Tapi meski sudah melakukannya, masih banyak orang yang tak berhasil membuat lemak di perut terusir.

Editor: Reny Fitriani
GRINVALDS
Ilustrasi 

6. Stres 

Stres merupakan gangguan tubuh yang sering kita hadapi.  

Ketika stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang menyebabkan kadar gula darah menurun.  

Itulah mengapa kita sering menambakan makanan manis dan berlemak saat mengalami stres.  

Selama masa-masa sulit ini, tubuh juga masuk ke mode "flight atau "fight" di mana otak kita akan berpikir bahwa kita telah menghabiskan semua kalori meski belum melakukannya.  

Bahkan jika kita sibuk di tempat kerja, sangat penting untuk menyisihkan beberapa saat untuk beristirahat dan bersantai.  

Ini akan memberikan keajaiban secara fisik dan mental.  

7. Tidak berolahraga cukup keras 

Saat berolahraga cobalah untuk mencapai intensitas 70 hingga 85 persen dari denyut jantung maksimal.  

Pada saat itu kita akan sulit untuk berbicara.  

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicine and Science dalam Sports and Exercise, perempuan pasca menopause yang melakukan latihan berintensitas tinggi selama 16 minggu kehilangan lebih banyak lemak perut dibanding mereka yang melakukan latihan intensitas rendah.  

Hingga akhirnya, membakar lemak membutuhkan defisit kalori dan kita akan dapat mencapainya dengan lebih efisien. (Nova.id/Winggi)

Berita ini sudah tayang di Noba.id dengan judul "Diet tapi Gagal Melulu? Ternyata 7 Hal Ini yang Jadi Penyebabnya"

Sumber: Tabloid Nova
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved