Jambore Literasi se-Lampung, FLLB dan Pustaka LaBRAK Luncurkan Buku Sepotong Surga di Kaki Pesagi
Perhelatan Jambore Literasi se-Lampung 2 Mei 2018 sekaligus ajang peluncuran buku Sepotong Surga di Kaki Pesagi.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Yoso Muliawan
"Karya enam pemenang, berikut dengan 20 karya terpilih, terhimpun dalam buku ini," kata Udo Z Karzi.
"Meskipun tidak bisa menggambarkan seluruh realitas keindahan Bumi Sekala Brak, paling tidak dengan membaca buku ini bisa memberi gambaran yang lebih baik tentang pesona 'surga' bernama Lampung Barat," sambung pemilik nama asli Zulkarnain Zubairi ini.
Memang, kata penulis kelahiran Liwa ini, cukup banyak yang luput dari bahasan dalam buku tersebut.
Misalnya, Gunung Pesagi (ada juga yang menyebutnya Bukit Pesagi).
Gunung tertinggi di Lampung dengan ketinggian 2.262 mter (mdpl) itu, papar Udo Z Karzi, sejatinya menjadi satu di antara banyak ikon Lambar yang masih menyimpan kisah dan misteri.
"Liwa sang ibu kota Lambar yang layaknya menjadi pintu gerbang saat hendak menelusuri sekujur wilayah Bumi Beguai Jejama, juga menyimpan banyak legenda dan kenangan," imbuhnya.
Begitu juga, tambah Udo Z Karzi, beberapa situs dan prasasti peninggalan purbakala.
Mulai dari Prasasti Hujung Langit, Prasasti Tanjung Raya I, hingga Prasasti Tanjung Raya II.
Kemudian Situs Batubrak, Situs Istana Tapaksiring, dan lainnya.
Ketua FLLB Donna Sorenty Moza menjelaskan, sejalan dengan tekad Bupati Lambar Parosil Mabsus, pihaknya terus bergiat menyelenggarakan berbagai acara untuk mendorong terwujudnya cita-cita Lambar Kabupaten Literasi.
Di antaranya, menggalar kegiatan literasi, donor buku, Pekan Literasi Lambar, Lomba Menulis Pesona Lambar, termasuk penerbitan buku "Sepotong Surga di Kaki Pesagi".
"Buku 'Sepotong Surga di Kaki Pesagi' akan kami launching (luncurkan) pada hari kedua Jambore Literasi se-Lampung di GOR Ajisaka, Liwa, 2 Mei nanti," kata Donna.