Jangan Kaget, Ini Aturan Baru Naik dan Turun Bus di Terminal Rajabasa

Aturan zonasi penumpang keberangkatan dan kedatangan tersebut mulai berlaku, Senin (30/4/2018).

Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
tribun lampung/perdiansyah
TERAPKAN ZONASI - Petugas mengarahkan penumpang melalui jalur yang menghubungkan kedatangan dan keberangkatan bus di Terminal Rajabasa, Senin (30/4/2018). Mulai kemarin, pihak terminal memberlakukan aturan baru berupa zonasi penggunaan terminal. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kementerian Perhubungan melalui Unit Pelaksana Teknis Terminal Tipe A Rajabasa menerapkan aturan baru penggunaan terminal.

Para penumpang kini sudah tidak bisa lagi lalu lalang di tempat bus parkir.

Begitu turun dari bus, mereka wajib masuk ruang tunggu.

Pun begitu saat mau berangkat, mereka harus menunggu bus di ruang tunggu tersebut.

Baca: IHSG Sepekan Terakhir Anjlok, Saham Lima Bank Besar Ini Bisa Anda Cicil Beli Murah

Baca: Kim Jong Un Bawakan Mi Dingin untuk Moon Jae-in, Korut-Korsel Sepakat Berdamai

Baca: Dicecar Hakim, Setya Novanto Sangkal Kencing Berdiri dan Incar Tiang Listrik

Aturan zonasi penumpang keberangkatan dan kedatangan tersebut mulai berlaku, Senin (30/4/2018).

Pantauan Tribun, kendaraan pribadi yang mengantar kerabatnya juga dilarang masuk ke dalam area parkir bus.

Mereka harus memarkirkan kendaraannya di luar areal terminal, tepatnya di tepi jalan yang searah dengan letak Masjid Attajriyah Terminal Rajabasa.

Meniru konsep bandara, saat turun dari bus, para penumpang diturunkan di pintu masuk area parkir bus yang terletak di sisi barat gedung B.

Selanjutnya, penumpang naik tangga dan menyusuri selasar di lantai dua yang menghubungkan ke gedung A, tempat ruang tunggu penumpang.

Sekretaris Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah 6 Bengkulu Lampung, Priyo Jatmiko mengatakan, aturan yang diterapkan di Terminal Tipe A Rajabasa merupakan aturan dari pusat, yakni Kementerian Perhubungan.

"Sudah aturan dari pusat, untuk menata (terminal) yang lebih baik agar terminal yang dibanggakan jauh lebih baik," ungkap Priyo saat meninjau Terminal Rajabasa, Senin.

Baca: Mahasiswi Unila Mengaku Diraba-raba Dosen Pembimbing, Ini Reaksi Rektor

Baca: Mahasiswi Korban Pelecehan Dosen Unila Minta Pendampingan Lembaga Damar

Menurut Priyo, setelah dilakukan relokasi dan zonasi direncanakan Terminal Rajabasa akan dibangun lebih baik lagi.

"Perlu diketahui anggarannya dari APBN, ini akan dilaksanakan lebih baik. Nanti jadinya seperti di Terminal Solo dan Surabaya, (di sana) itu sekarang lebih bagus," katanya.

Priyo mengatakan, pihaknya menginginkan terminal yang baik, lebih indah, dan nyaman bagi pedagang dan penumpang.

"Tidak mungkin pemerintah menerapkan peraturan ini tidak ingin yang lebih baik. Betapa indahnya (jika) penghuni (melihat) terminal indah dan rapi," tuturnya.

Penumpang Belum Terbiasa

Aturan baru yang diterapkan pengelola Terminal Rajabasa sempat para penumpang kebingungan.

Biasanya mereka turun di area parkir bus dan tinggal menuju bus berikutnya.

Namun kali ini mereka harus memutar dan menyusuri anak tangga.

Ruswadi (56), yang baru turun bus AKDP jurusan Bakauheni-Rajabasa kaget saat diminta turun di pintu sisi barat gedung B.

Ia lalu diminta petugas menyusuri tangga menuju ruang tunggu di gedung A sambil menunggu bus menuju Kotabumi berangkat.

"Iya sekarang harus naik dulu ke lantai dua, terus jalan ke sana (gedung A), jauh memang," tuturnya.
Rus pun mengeluh, karena harus naik turun tangga dan berjalan cukup jauh. "Padahal biasanya turun langsung pilih bus, kali ini muter-muter dulu, jadi bingung," katanya.

Senada dikatakan Uti (61) yang mengeluhkan naik turun anak tangga untuk pindah bus.

"Wah capek bener naik turun tangga, apalagi saya juga bawa barang banyak jadi susah," tutupnya.

Sementara kondisi Terminal Tipe A Rajabasa, Senin (30/4/2018) nampak sepi.

Pantauan Tribun, dalam satu jam hanya ada sekitar 9-10 bus yang keluar masuk terminal.

Bus-bus tersebut pun hanya sedikit memuat penumpang.

Pengamatan Tribun, jumlah penumpang yang keluar masuk terminal rata-rata hanya 10-an orang.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved