Penguras Isi ATM BCA Senilai Rp 200 Juta Ternyata Orang Dekat, Ini Penjelasan Polisi
Pelaku pencurian dengan modus bobol mesin ATM beraksi di Alfamart Jalan Pramuka Rajabasa, pada Rabu (14/2/2018) lalu.
Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penyidik Kepolisian Sektor Kedaton mencurigai keterlibatan orang dekat yang tinggal di sekitar minimarket Alfamart, Jalan Pramuka Rajabasa.
Kecurigaan polisi didasarkan pada fakta bahwa orang tersebut menghilang pasca kejadian pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Central Asia (BCA) di minimarket tersebut.
Pelaku pencurian dengan modus bobol mesin ATM beraksi di Alfamart Jalan Pramuka Rajabasa, pada Rabu (14/2/2018) lalu.
Baca: 200 Peserta dari 17 Negara Hadiri Konferensi Pemuda Muslim Internasional di Lampung
Baca: Besok 6.000 Buruh Peringati May Day, Polisi: Bisa Jadi Ada Pengalihan Lalu Lintas
Baca: Jangan Kaget, Ini Aturan Baru Naik dan Turun Bus di Terminal Rajabasa
Kapolsek Kedaton Komisaris Bismark mengatakan, salah satu pelaku dari pembobol ATM tersebut adalah orang terdekat.
"Pelaku ini ada empat, tiga tersangka orang luar, dan satunya orang sekitar yang tidak jauh dari lokasi minimarket," ungkapnya, Senin (30/4/2018).
Menurut Bismark, hingga saat ini satu orang tersebut keberadaannya tidak diketahui alias menghilang.
"Satu orang tersebut hingga saat ini keberadaanya menghilang dan tidak pernah ada lagi di lingkungan sekitar," ujarnya.
Masih kata Bismark, meski masih menghilang namun identitas orang tersebut sudah diketahui dan dalam pengejaran.
"Masih dalam pengejaran, dan sedikit lagi (tertangkap). Jadi dalam CCTV tiga orang yang beraksi dan satu orang lagi di luar berjaga menggunakan mobil," tutupnya.
Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyono menduga pelaku bobol ATM merupakan residivis.
Hal tersebut dikatakan Harto setelah melihat rekaman CCTV ATM.
"Kalau melihat pelaku bekerja, itu merupakan orang yang paham dalam membobol ATM. Kami menduga pelakunya merupakan residivis pembobol ATM," katanya.
Harto mengatakan, saat ini Team khusus antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung masih terus melakukan pengejaran terhadap pelakunya.
Baca: IHSG Sepekan Terakhir Anjlok, Saham Lima Bank Besar Ini Bisa Anda Cicil Beli Murah
Baca: Mahasiswi Korban Pelecehan Dosen Unila Minta Pendampingan Lembaga Damar
Harto menuturkan, pihaknya meyakini para pelaku masih berada di wilayah Lampung.
Kepala Toko Triyono (24) mengaku kaget saat pertama kali melihat bahwa mesin ATM sudah dibobol maling.
"Awalnya saya mau membukakan pintu untuk pegawai yang akan masuk. Tapi belum saya buka pintu, saya lihat ATM sudah jebol bagian bawah," ungkapnya seusai kejadian.
Begitu tahu mesin uang di ATM raib, Triyono pun langsung mengajak para pegawai keluar dan dilarang masuk.
"Kebetulan yang masuk ini dua orang, langsung saya hubungi Bhabinkabtibmas," ujarnya.
Triyono memperkirakan ada Rp 200 juta yang raib dalam ATM tersebut. "Sekitar Rp 200 juta yang ada di dalam ATM yang hilang," tutupnya.
Cuma 45 Menit
Berdasarkan hasil rekaman CCTV, pelaku diduga melakukan pembobolan mesin ATM, Rabu (14/2/2018) sekitar pukul 01.30 WIB.
Pelaku berjumlah dua orang, namun wajah pelaku tidak terlihat jelas karena mereka menggunakan penutup wajah.
Selain itu, saat mereka beraksi lampu toko juga dalam posisi padam.
Dua kawanan pencuri yang diduga sudah profesional ini menguras uang ATM tanpa sisa.
Bahkan untuk membongkar dan menjebol mesin ATM tersebut, kedua pelaku sudah membawa peralatan lengkap, seperti obeng, tabung gas, alat las, dan lain sebagainya.
Di dalam rekaman CCTV, kedua pelaku diketahui berhasil masuk ke dalam toko sekitar pukul 02.14 dini hari.
Dan keduanya butuh waktu sekitar 45 menit untuk beraksi, dan menguras habis uang ATM.(*)