Mobil Yaris Ringsek Tabrak Pembatas Underpass, Ini Kata Pengembang dan Polisi

Akibat kejadian tersebut, sopir Yaris yang diketahui bernama Pagan Nuari (24), warga Jalan Pramuka, Kecamatan Rajabasa, selamat.

Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
Dok.PolrestaBandarlampung
toyota yaris ringsek 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kecelakaan tunggal di area proyek jalan bawah tanah (underpass) simpang Universitas Lampung (Unila) terjadi, Selasa (1/5/2018) sekitar pukul 05.30 WIB.

Saat kejadian, diduga sopir Toyota Yaris BE 2367 AQ mengantuk sehingga menghantam boks culvert (kotak beton untuk saluran irigasi) yang digunakan sebagai pembatas proyek.

Akibat kejadian tersebut, sopir Yaris yang diketahui bernama Pagan Nuari (24), warga Jalan Pramuka, Kecamatan Rajabasa, selamat.

Baca: 3 Mei Ada Perekaman dan Pencetakan Massal e-KTP di PKOR, Baca Syarat-syaratnya

Baca: Bapak-Anak Kompak Pesta Sabu di Rumah, Peran Si Anak Diungkap Rekan Residivis

Baca: Penguras Isi ATM BCA Senilai Rp 200 Juta Ternyata Orang Dekat, Ini Penjelasan Polisi

Namun tidak dengan kendaraan yang dikemudikannya. Bagian depan Toyota Yaris rusak parah.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Bandar Lampung Komisaris M Syouzarnanda Mega membenarkan adanya kecelakaan tunggal tersebut.

"Ya terjadi (setelah) subuh tadi sekitar pukul 05.30 WIB, memang situasinya masih gelap," ujarnya, Selasa.

Nanda menuturkan kronologi kejadian bermula ketika sopir melaju di Jalan ZA Pagar Alam dari arah Rajabasa menuju Tanjungkarang.

Semestinya setelah melewati Terminal Rajabasa dan mendekati area underpass, sopir sedikit belok kiri dan melalui sisi luar pagar seng proyek.

Namun, kata Nanda, sopir Yaris tidak belok kiri sedikit, ia justru lurus dan langsung masuk ke area proyek.

"Tidak ada korban jiwa, hanya bagian depan mobil ringsek karena menabrak box culvert yang ada di dalam tempat proyek," tuturnya.

Nanda mengatakan, peristiwa ini terjadi karena sopir diduga mengantuk.

Baca: 200 Peserta dari 17 Negara Hadiri Konferensi Pemuda Muslim Internasional di Lampung

"Memang korban ini sedang mengantuk, sudah kami evakuasi langsung kendaraannya tadi pagi," tutupnya.

Terkait kecelakaan tunggal di area underpass Unila, pihak pengembang menyebut bahwa itu karena etika berkendara.

Pelaksana lapangan proyek underpass Unila, Sutarno menyebutkan bahwa rambu-rambu sudah dipasang di sekitar proyek.

"Sudah (ada rambu), bahkan ada lampu yang memanjang. Memang kejadian ini (kecelakaan) sudah terjadi dua kali," ungkapnya, Selasa.

Sutarno mencontohkan, seperti kejadian di MBK yang sudah dipasang rambu-rambu namun masih saja diterjang oleh pengendara mobil.

"Kalau kami jaga tidak mungkin. Kami sudah memberi rambu-rambu, lampu-lampu juga sudah ada tapi masih aja mobil nyelonongg, jadi tergantung kewaspadaan pengendara," katanya.

Komisaris Souzarnanda Mega mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait pemasangan rambu-rambu penerangan.

"Nanti kami bicara lagi dengan pihak pengelola supaya ada tambahan rambu-rambu penerangan di pembangunan underpass itu," ujarnya.

Terkait kecelakaan yang terjadi, Nanda mengatakan, kemungkinan ada yang sengaja menggeser rambu-rambu portabel yang ada di sekitar proyek.

"Diduga juga kemungkinan waktu kejadian rambu portebel ada yang menggeser jadi agak nggak kelihatan, di samping itu juga pengemudi mengantuk," katanya.

Ia pun mengimbau, kepada pengendara agar berhati-hati saat melintas di jalur proyek pembangunan underpass.

"Kami juga mengimbau pengendara yang mengantuk jangan bawa kendaraan dan jangan dipaksakan jalan kalau sedang mengantuk atau lelah, luangkan dulu waktu buat istirahat," tandasnya.(*)

Tags
lakalantas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved