Dukun Praktik Aborsi Sudah Dua Kali Dijemput Polisi, Pasien Rata-rata Masih 19 Tahun

Warga sekitar, kata dia, hanya mengetahui Mbah S sebagai dukun pijat spesialis anak, pengobatan lemah sahwat, dan dukun beranak.

Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
kediaman Mbah yang diduga buka praktek aborsi ilegal 

Ketua RT 9 Sunar mengaku kaget karena tiba-tiba saat azan magrib ada polisi menghampiri rumahnya.

"Ya saya nggak tahu, tiba-tiba ada polisi meminta izin dan memberikan print surat bahwa akan menjemput mbah," ujarnya.

Sunar mengatakan, penjemputan ini atas dasar dugaan adanya praktik aborsi.

"Saya kaget, kan beliau ini spesialis pijit capek dan anak," ungkapnya.

Baca: Ngeri! Napi Bunuh Diri di Lapas Rajabasa Ternyata Pernah Disumpahi Keluarga Korban Begal

Kendati demikian, lanjutnya, tujuh anggota menjemput mbah dengan dua orang pasiennya.

"Seinget saya, mbah itu dijemput biasa, ya nggak kayak pelaku kriminal enggak, beliau bersama satu cewek pakai jilbab masih muda, dan seorang laki-laki," katanya.

Selanjutnya, kata Sunar, ketiganya dibawa oleh polisi dan hingga kini belum ada kabar.

"Terakhir itu Jumat, katanya akan memberi tahu informasi, tapi saya juga nggak tahu hingga sampai sekarang nggak ada kabar," jelasnya.

Baca: Pelajar Nyaris Tewas Diinjak dan Dipukul Puluhan Pol PP hanya Gara-gara Cat Semprot

Sementara Erwin Weni (42), tetangga Mbah S, mengatakan, jika tamu Mbah S yang sering dateng berkunjung rata-rata masih muda.

"Ya kisaran umur 19 tahun sih, biasanya habis magrib gitu, rata-rata perempuan," katanya, Senin (7/5/2018).

Masih kata dia, di rumahnya tersebut ada kamar khusus untuk para tamu yang datang untuk berobat.

"Ya (ukuran kamarnya) sekitar 2x3 (meter persegi), ya namanya tamu berobat pijit capek," tukasnya.

Terkait keberadaan si Mbah S sendiri, Erwin mengaku jika mbah berada di Pulau Jawa.

"Kalau keluarga katanya sih ke Jawa, tapi saya dikasih tahu ama orang-orang di depan, katanya dibawa (polisi)," tutupnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved