Diboikot Tampil di Televisi, Ini Fakta Sebenarnya Fatwa Ustaz Abdul Somad Soal Bom Bunuh Diri

Diboikot Tampil di Televisi, Ini Fakta Sebenarnya Fatwa Ustaz Abdul Somad Soal Bom Bunuh Diri

Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
Ustaz Abdul Somad 

Gara-gara kicauan akun ini, banyak netizen terpancing.

Mereka ramai-ramai meminta salah satu televisi swasta membatalkan acara ramadan yang diisi Ustaz Abdul Somad. 

Beberapa netizen meminta televisi memboikot Ustaz Abdul Somad agar tidak memberikan ceramah di program acaranya.

Setelah marak beredar, dalam ceramah lainnya Ustaz Abdul Somad memberikan klarifikasi. 

Baca: Warga Way Panji Minta Pemkab Perbaiki Jalan Rusak di Sekitar Pembangunan Tol

Baca: Ini yang Dilakukan Budi Satrio Sebelum Ditembak Mati Densus 88

Baca: Wisuda di Universitas Termahal Dunia, Artis Cantik tak Lupakan Budaya Indonesia dengan Pakai Ini

Menurut Ustaz Abdul Somad, konteksnya adalah terjadinya di Palestina saat perang dimana umat Islam lemah melawan Israel. 

Karena itu ia menjawab bahwa apa yang dilakukan pejuang Palestina bukanlah bunuh diri tapi mati syahid. 

Dalam ceramah lainnya, Ustaz Somad mengatakan, dirinya menjadi korban fitnah. 

Menurut dia, ceramahnya tentang bom bunuh diri dalam konteks perjuangan di Palestina. 

"Itu bukan pendapat saya. Ada pendapat dari Syeikh Nashirudin Al Albani dan Syekh Al Utsaimin," ujarnya.

Ustaz Abdul Somad memberi tanggapan atas meledaknya Bom di Gereja, Surabaya hari Minggu (13/5/2018).

Dalam video ceramahnya, Abdul Somad mengatakan insiden adalah merusak nama baik Islam dari dalam.

"Tentang masalah bom yang terjadi, ini apa sebenernya dalam pembunuhan (agama) Islam dari dalam. Mereka tidak larang jangan masuk islam jangan, tapi mereka bunuh Islam dari dalam," Kata Somad.

Dalam keterangan lebih lanjut, dengan bom yang meyebabkan 13 orang tewas dan 43 orang lainnya luka-luka , Somad membeberkan kini mungkin banyak orang malah takut datang ke pengajian.

"Akhirnya orangtua sekarang takut anaknya ikut pengajian. Lebih takut anaknya ikut pengajian daripada anaknya ikut karaoke" tambahnya.

Baca: Wisuda di Universitas Termahal Dunia, Artis Cantik tak Lupakan Budaya Indonesia dengan Pakai Ini

Baca: Warga Lebih Memilih Jual Kelapa Gara-gara Harga Kopra Anjlok

Baca: Wow, Wanna One Bakal Gelar Konser di Jakarta. Catat Ya, Ini Daftar Harga Tiketnya!

Lebih lanjut, Abdul Somad menekankan agar masalah teror yang melanda Surabaya harus dipahami dengan baik dan tidak terpengaruh pemaham di luar Islam.

"Oleh sebab itu masalah dipahami dengan baik. Adapun masalah isu di internet ini dilakukan oleh intelijen itu urusan mereka," kata Somad.

Ia mengungkapkan bahwa tindak-tindak teror adalah penistaan Agama.

"Yang jelas ini penistaan Islam supaya orang mudah menuduh, nanti kalau ke masjid, aah.. itu rajin ke masjid tuh teroris tuh, ah itu penjahat itu," tutupnya.

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved