Kapolresta Perintahkan Tembak Penjahat yang Membahayakan, Kasus Jambret Mendominasi

Polresta Bandar Lampung melakukan tiga langkah cepat untuk antisipasi dan pencegahan tindak kejahatan.

Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
ekspose C3 di Polresta Bandar Lampung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pada bulan Ramadan ini, Polresta Bandar Lampung melakukan tiga langkah cepat untuk antisipasi dan pencegahan tindak kejahatan.

Petugas juga diperintahkan tidak ragu menembak penjahat yang membahayakan.

Menurut Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono, langkah ini antara lain dengan menurunkan banyak anggota.

Baca: Perwira Polda yang Meninggal Lakalantas Tunggal Dikenal Humoris Tapi Disiplin

Baca: Ratusan Bahan Kue Habis Izin Edar, BPOM Juga Temukan Takjil Pakai Pewarna Tekstil

Baca: Oknum TNI AD dan PNS Jadi Tersangka Pembunuhan Mantan Sopir Bupati Lampura

Kemudian juga memperkuat strong point dan anggota yang turun memaksimalkan penangkapan pelaku agar masyarakat nyaman dan tertib.

"Saya perintahkan kalau penjahat membahayakan langsung tembak, lumpuhkan. Ini sudah menjadi tugas moril agar puasa biasa berjalan dengan lancar dan tenang," ungkapnya dalam ekspose hasil Operasi Cipta Kondisi, Senin (21/5/2018).

Kedua, kata Murbani, untuk menekan tindakan kejahatan di jalanan pihaknya melakukan pemetaan tindak kejahatan.

"Kami lakukan pemetaan, daerah tersebut kami pantau, yakni Jalan Pangeran Emir M Noer, Jalan Sultan Agung, Jalan Ahmad Dahlan, Gulak-Galik (Garuntang), karena di area tersebut banyak curas (pencurian disertai kekerasan) jalanan," tegasnya.

Ketiga, lanjut Murbani, masyarakat diimbau dan diajak untuk lapor cepat.

"Masyarakat kami ajak pengamanan lingkungan, baik dari lingkungan pribadi dan warga, kalau pribadi itu rumah memperkuat jendela dan pintu, kalau warga itu pos kamling," bebernya.

Murbani menyatakan, memasuki bulan Ramadan tingkat kejahatan semakin meningkat.

"Ini memang biasanya kalau sudah masuk Ramadan ini karena tekanan ekonomi butuh uang, banyak yang melakukan pencurian," tuturnya.

Baca: Bukan Amerika Serikat, Inilah 8 Negara Kuat yang Mustahil Diserang

Baca: Jalan di Lokasi Underpass Makin Sempit, Pengendara Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Salah satunya, Murbani, mencontohkan pencurian baju di salah satu toko di Bambu Kuning.

"Salah satunya ini, karena hanya untuk Lebaran, mereka ini ada yang mencuri baju sebanyak ini," tutur Murbani sembari mengangkat lusinan baju baru.

Masik kata dia, rata-rata para pelaku ini dari kaum pria dengan berbagai umur.

"Ada yang wanita, tapi mayoritas pria, dan paling muda umur 16 hingga 15, kalau yang masih di bawah umur ini tindak kejahatan di jalan," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved