Pemuda Ini 16 Kali Bobol Rumah Tetangga, Hasil Mencuri untuk Kencani Wanita Penghibur
Ironisnya, pelaku bernama Rizki Pratama (18) akan melangsungkan pernikahan seusai Lebaran, Juni mendatang.
Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Team khusus anti bandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung meringkus pemimpin komplotan pencurian spesialis bongkar rumah kosong, Sabtu (26/5/2018).
Ironisnya, pelaku bernama Rizki Pratama (18) akan melangsungkan pernikahan seusai Lebaran, Juni mendatang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyono mengatakan, penangkapan Rizki merupakan hasil pengembangan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca: Ini Janji Bapol PP Setelah Gagal Merazia Kafe Remang-remang di Kalibau Kencana
Baca: Gara-gara Uang Parkir, Pria Tak Dikenal Bacok Bapak-Anak di Stadion Pahoman
Baca: Jika Terbukti Memprovokasi, Begini Nasib Tiga Pelajar SMK yang Terlibat Tawuran
Hasil penyelidikan diketahui bahwa salah satu rumah di Jalan Dipo, Kelurahan Gunung Sari pernah menjadi target pelaku pada Februari Lalu.
Harto menuturkan, dari hasil penyelidikan mengarah pada seseorang yang tinggal di Jalan Kota Raja, Gunung Sari, Tanjungkarang Pusat.
"Dari hasil penyelidikan mengarah pada satu orang yang bernama Rizki Pratama," ungkapnya, Senin (28/5/2018).
Menurut Harto, pelaku setidaknya telah menggasak perabotan di 16 rumah berbeda.
Parahnya komplotan pencurian yang dipimpin Rizki Pratama mengincar rumah tetangganya sendiri.
"Korbannya adalah tetangganya sendiri, dan sebagian di Tanjungkarang Timur," jelasnya.
Masih kata Harto, pelaku sendiri setiap beraksi ditemani temannya berinisial AN.
"Ya mereka ini beraksi berdua, temannya masih buron dan dalam pengejaran," ucapnya.
Harto menuturkan, rumah sasaran pelaku ini adalah rumah kosong yang sedang ditinggal pemiliknya.
"Jadi bisa siang, bisa subuh, mereka sudah beroperasi selama tiga bulan," katanya.
Baca: Mohamed Salah Berhasil Dorong Minat Jamaah untuk Datangi Masjid Tertua di Inggris
Terakhir rumah yang digasak, lanjut Harto, adalah rumah tetangganya di Tanjungkarang Pusat.
Dari rumah tersebut pelaku berhasil menggasak handphone dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM).