Bunuh Perampok karena Bela Diri, Santri Ini Jadi Tersangka, Begini Kesaksiannya
Bunuh Perampok karena Bela Diri, Santri Ini Jadi Tersangka, Begini Kesaksiannya
AS juga mengancam dengan celurit dan mengayunkan celuritnya ke atas. Namun, ia berhasil menangkis dan merebut celurit dari tangan pelaku.
"Iya pas pelaku mengangkat celurit ke atas, saya reflek saja menangkisnya, dan saya tendang kaki pelaku sampai terjatuh, langsung saya rebut celuritnya dan balas bacok pelaku, dan saya ambil HP milik sepupunya ditangan pelaku,"ujarnya.
Usai memberikan handphonenya, pelaku kabur. Sedangkan Irfan dan sepupunya yang penuh dengan luka bacok langsung mencari Klinik terdekat.
"Abis itu saya cari klinik buat obati luka bacokan. Usai diobati di klinik, saya dijemput pamannya, langsung membuat laporan di Polres Metro Bekasi, pada Rabu (23/5) pukul 04.00 subuh.
Irfan mengungkapkan, apa yang dilakukannya semata-mata hanya untuk membela diri, karena nyawanya terancam.
Baca: Suami Memohon Maaf Lewat Video Ijab Kabul, Respons Dewi Perssik Sungguh tak Disangka
"saya khawatir saat saya dan sepupu diancam pakai celurit. Saya cuman mikir kalau saya engga ngelawan saya bakal mati ,"paparnya.
Akibat kejadian itu, Irfan mengalami enam luka bacokan, di punggung, tangan, pelipis, sama paha.
Sementara itu sepupunya Achmad Rafiki mengalami satu luka bacokan di punggung.
Sementara pelaku begal, AS yang diserang balik Irfan tewas usai mendapat perawatan di RS Anna Media dan temannya IY saat masih mendapatkan perawatan di RS Polri Kramat Jati dengan mengalami luka bacokan di bagian kepala dan punggung. (Warta Kota)
Artikel ini telah dipublikasikan di Warta Kota dengan judul "Korban Begal yang Membela Diri dari Aksi Begal di Bekasi Ternyata Santri Asal Madura"