Hantu Putih Kopassus yang Diakui Dunia, Taklukkan Ribuan Musuh Hanya dengan 30 Personel
Peristiwa tersebut terjadi saat anggota Kopassus yang masih bernama RPKAD, diminta PBB untuk menjaga perdamaian di Kongo, pada 1962.
Penyerbuan para pemberontak pada tengah malam ini, membuat markas terkepung.
Penyerangan secara tiba-tiba terdiri dari 2 ribu pemberontak, sedangkan pasukan di markas hanya 300 orang.
Akhirnya, pasukan Garuda III pun mencoba bertahan dan balik menyerang.
Baca: Banyak Gadis China Tidak Perawan di Usia 17 Tahun, Akhirnya Operasi Keperawanan Sebelum Menikah!
Baca: Saat Pertama Kali THR Dicetuskan Pemerintah Tahun 1951, Besaran THR yang Diterima Rp 125
Pertempuran kedua pihak pada dini hari, membuat kawasan tersebut semakin mencekam.
Adanya baku tembak ini membuat sejumlah pasukan Garuda III mengalami cedera ringan.
Menjelang subuh, para pemberontak pun balik kanan.
Namun, pasukan Garuda III justru tak tinggal diam. Mereka menyiapkan strategi untuk balik menyerang.
Akhirnya, 30 anggota Kopassus pun diturunkan menjadi tim paling depan.
Pagi hari, 30 anggota Kopassus ini memulai perjalanan menuju lembah mematikan, disebut 'no man's land' atau kawasan tak bertuan di atas kekuasaan pemberontak.
Mereka melakukan pergerakan dalam tiga kelompok.
30 anggota Kopassus ini menyamar menjadi warga Kongo.
Tubuhnya dilumuri arang, kemudian membawa bakul sayuran, kambing, dan sapi.
Mereka berjalan menyusuri danau. Setelah matahari terbenam, mereka memantapkan strategi penyerangan, sambil beristirahat di tepi danau.
30 anggota Kopassus yang nekat ini melancarkan serangannya.
Bayangkan, bagaimana bisa 30 anggota Kopassus menyerang maskas pemberontak yang ditinggali ribuan orang?