Komunitas Ojek Online yang Ikhlas Bantu Korban Lakalantas, Bawa ke RS hingga Konvoi ke Rumah Duka
Mereka konvoi di jalanan, tanpa memerhitungkan biaya BBM yang dihabiskan ataupun biaya lain.
Penulis: Ferika Okwa Romanto | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Selain mencari nafkah untuk keluarga atau buat diri sendiri, kehadiran ojek online dengan berbagai komunitasnya memberi sumbangsih tersendiri bagi kepentingan sosial.
Melalui Unit Reaksi Cepat (URC Lampung), grup online para driver ojek online lintas kemitraan atau perusahaan, mereka bergerak secara cepat dan terukur menolong korban lalu lintas.
INSIDEN kecelakaan lalu lintas yang dialami alamarhum Redaktur Tribun Lampung, Nasrullah Haqiyuddin, menjadi bukti kepedulian para driver ojek online (Ojol), baik Grab maupun Go-Jek.
Tak ada yang peduli terhadap keberadaan Nasrullah, yang tergeletak di Jalan Raya Natar, Lampung Selatan, Kamis (7/60 tengah malam sekitar pukul 23.49.
Pengendara yang melintas di jalan lintas sumatera terus saja menginjakkan pedal gas.
Termasuk sang pengendara sopir truk fuso dan seorang pengendara sepeda motor lainnya, yang turut terlibat lakalantas maut tersebut.
Semua acuh terhadap sosok Nasrul, demikian biasa almarhum disapa, yang tergeletak tak sadarkan diri di sisi jalan.
Situasi berubah ketika Deni, seorang driver Ojol, melintas di ruas tanpa lampu penerangan jalan tersebut.
Deni langsung melakukan kontak dengan rekan-rekan sejawatnya, yang kebetulan nongkrong menunggu orderan di kawasan Bundaran Haji Mena.
Hanya hitungan menit, sejumlah driver Ojol sudah berada di lokasi sosok Nasrul tergeletak.
Semakin berjalannya waktu, semakin bertambah pula driver Ojol yang datang ke lokasi.
Tak cuma datang, mereka tahu tugas yang harus dilakukan.
Sebagian coba menghentikan kendaraan yang melintas guna membawa Nasrul ke rumah sakit terdekat.
Ada pula yang mengumpulkan barang milik korban yang tercecer di lokasi.
"Informasi lakalantas itu langsung kami sebar lewat URC (wadah komunitas driver Ojol). Lewat URC, ada pembagian tugas secara spontanitas dan terukur. Misalnya, pada kasus Nasrul, ada yang hubungi kepolisian, pihak rumah sakit, termasuk ke tempat kerja korban, serta mencari alamat sesuai dengan identitas yang dibawanya," beber Deni kepada Tribun, Sabtu (9/6).