Diultimatum Kapolri lalu Tembak Mati Begal, Polda Lampung Jamin Arus Mudik-Balik Bebas Begal
Kedua tersangka memepet motor korban lalu menusuk korban dengan senjata tajam di bagian dada.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
RS (23) warga Way Pengubuan dan satu rekannya yang masih buron berboncengan mengadang korban Yusuf dan temannya yang hendak mudik dari Bandar Lampung menuju Kotabumi, Lampung Utara.
Kedua tersangka memepet motor korban lalu menusuk korban dengan senjata tajam di bagian dada.
Aksi tersebut diketahui aparat Polsek Way Pengubuan dan Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Tengah yang sedang patroli.
RS dibekuk sedangkan satu rekannya melarikan diri.
DPRD Dukung Polisi
Tindakan tegas kepolisian terhadap para tersangka begal didukung DPRD Lampung Tengah.
Ketua DPRD Lampung Tengah Achmad Junaidi Sunardi mengatakan, polisi harus bertindak tegas agar para pelaku kapok dan tidak mengulangi kejahatannya.
"Kami sangat mendukung deklarasi (anti begal) ini. Kami segenap masyarakat Lamteng sangat mendukung tindakan tegas bahkan tembak di tempat pelaku begal," kata Achmad Junaidi Sunardi.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua Pemuda Muhamadiyah Lamteng, Eko Yuono.
Ia mengatakan, aksi pembegalan sudah sangat meresahkan dan mengganggu masyarakat Lamteng dan luar daerah yang melintas di kabupaten itu.
Ultimatum Kapolri
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi ultimatum kepada para kapolres untuk menangkap begal yang ganggu pemudik.
Baru sehari, Jajaran Satreskrim Polres Lampung Selatan menembak mati seorang eksekutor begal.
Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pria bernama Heri tersebut.
Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan mengatakan, tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat diamankan.