Pilgub Lampung 2018
Unik, Petugas Bawa Kotak Suara ke Rumah Warga yang Sakit
Upaya jemput bola dilakukan karena warga tersebut sedang sakit, sehingga tidak bisa memberikan hak suaranya dengan langsung mencoblos ke TPS.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Ini memang Bapak sedang sakit. ambeiennya kumat. Gak bisa jalan jadinya. Tapi, alhamdulillah tertolong dengan adanya tim KPPS yang datang. Jadi aspirasi tidak hilang," ujar Nurdiah (55), istri Ardimukti.
Hal senada diungkapkan Wiwit (36), cucu Satirah. Ia mengaku senang tim KPPS memberi kesempatan kepada warga untuk menyalurkan hak suaranya meski dalam keadaan sakit.
"Nenek saya ini habis jatuh karena sakit katarak. Ya jadinya di ranjang aja. Gak bisa jalan. Kondisinya juga sudah tua," kata Wiwit.
Baca: Messi Pecahkan Rekor Maradona di Ajang Piala Dunia
Sriyanto menuturkan, upaya tersebut dilakukan untuk mempermudah warga yang sakit dan tidak bisa datang langsung ke TPS.
"Ada tiga orang yang sakit dan tidak bisa hadir. Maka sudah bagian dari tugas KPPS mendatangi rumahnya," ucap Sriyanto.
Menurut dia, proses pencoblosan agak sedikit berbeda dibandingkan di TPS. "Jadi kami beri penyuluhan. Kami kasih tahu siapa keempat calonnya, dan kami minta pilih. Lalu kami bantu mencoblos," beber dia.
"Kalau total kami ada sembilan, yakni tujuh orang KPPS, dua linmas, dan ditambah empat saksi serta satu PPL. Jadi yang berangkat lima. Tiga KPPS, dua saksi, dan sisanya menunggu di TPS," tambahnya. (*)