PT DRU Lampung Kembali Lahirkan Kapal Angkut Tank TNI, Muat 15 Tank & Ada Landasan Helikopter!
Untuk kali keduanya, PT Daya Radar Utama (DRU) unit Lampung meluncurkan empat kapal angkut tank milik TNI Angkatan Laut.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Untuk kali keduanya, PT Daya Radar Utama (DRU) unit Lampung meluncurkan empat kapal angkut tank milik TNI Angkatan Laut.
Kali ini nama yang disematkan pada kapal angkut tank tersebut adalah KRI Teluk Lada 521.
Baca: Pulang dari Jaga TPS, Motor Ipda Ismailsyah Ditabrak Mobil. Kaki dan Tangan Sebelah Kanan Patah!
Peluncurannya sendiri langsung dilakukan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu di PT DRU Panjang, Bandar Lampung, Kamis 28 Juni 2018.
Empat kapal KRI Teluk Lada 521 ini merupakan proyek dari pembuatan 12 unit kapal angkut tank (AT) milik TNI angkatan laut yang didanai oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Menteri Pertahanan Jendral TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu di galangan kapal PT DRU Panjang, Kamis 28 Juni 2018 menuturkan, KRI Teluk Lada 521 adalah kapal ke empat, setelah peluncuran KRI Teluk Bintuni 520, dua tahun lalu.
"Tahun 2016, sudah juga diluncurkan kapal angkut tank, dan pada hari kami meluncurkan lagi kapal angkut tank yang ke empat," sebutnya.
Baca: Setelah Heboh Ngaku Istri Iqbaal Ramadhan, Nurani Tercyduk Histeris Video Call Cowok Tampan Lain!
Masih kata dia, pembuatan 12 kapal ini merupakan hasil dukungan pinjaman dari dalam negeri dengan alokasi dana tahun 2015.
"Jadi kami membuat 12 dan ini yang ke empat. Semuanya ada 12 unit, tahun depan selesai dengan anggaran Rp 180 miliar per satu kapal. Lumayan murah dari pada beli di luar negeri," tegasnya.
Ryamizard menuturkan, pembuatan kapal AT ini merupakan program penguatan ketahanan.

Oleh sebab itu, lanjutnya, tahun 2015 hingga 2019, pemerintah mencanangkan sepenuhnya kebutuhan angkut tank untuk daya untuk perang.
"Ini demi menjaga keutuhan bangsa, pembangunan kapal AT dilakukan oleh anak negeri agar dikemudian hari kita tidak tergantung pada luar negeri sehingganya kita mandiri," ucapnya.
Baca: Ditanya Netizen Foto Bareng Lucinta Luna, Penulis Horor Risa Saraswati Harus Beri Penjelasan Begini!
Ryamizard pun mengaku terus mendorong adanya pembuatan kapal-kapal perang alutsista dalam negeri, khusunya swasta.
"Di Korea itu yang membuat kapal-kapal perang alutsista itu swasta, dan sini (Indonesia) akan mengikuti," katanya.
Sementara Direktur Utama PT Daya Radar Utama, Amir Gunawan mengungkapkan, Kapal AT-4

521 merupakan murni karya anak bangsa.
"Ini dikerjakan putra-putri bangsa Indonesia, tidak ada satu pun tenaga ahli dari luar negeri," ungkapnya saat peluncuran KRI Teluk Lada 521 di galangan PT DRU Panjang, Kamis 28 Juni 2018.
Baca: Siaran Langsung TransTV Piala Dunia 2018 Jepang Vs Polandia Pukul 21.00 WIB, Saling Serang
Masih kata Amir, AT-4 KRI Teluk Lada memiliki panjang 117 meter dengan lebar 16,4 meter.
Kecepatan kapal angkut ini maksimal hingga 16 knot dan kecepatan jelajah 13 knot, Radius Pelayaran sekitar 6.240 Mil Laut (range 13 Knot).
"Selain itu, kapal ini memiliki satu unit landasan helikopter, kemudian mampu memuat tank sebanyak 15 unit jenis BMP-3F," ungkapnya.

Amir pun mengatakan, kapal angkut tank TNI-AL yang sedang dibangun PT DRU ada sebanyak empat unit.
"Salah satunya AT-4 KRI Teluk Lada yang akan kita luncurkan. Tahun ini, rencananya akan menyusul tiga kapal lagi untuk diluncurkan," jelas Amir.
Baca: Ngefans Cristiano Ronaldo dan David De Gea, Via Vallen Bersiap Terbang ke Rusia Nonton Piala Dunia!
Terkait, adanya wacana pemerintah mengembangkan industri strategis nasional di Lampung, Amir menegaskan, PT DRU senantisasa siap bersinergi dalam upaya memperkokoh kemampuan industri strategis nasional, khususnya dalam industri perkapalan di Tanah Air.
Menurut Amir, upaya pemerintah dalam menyinergikan seluruh potensi nasional terkait industri perkapalan sudah terbukti pada pembangunan kapal angkut Tank TNI-AL yang dikerjakan PT DRU.

"Berkarya untuk kepentingan bangsa dan negara dalam membangun sistem pertahanan nasional adalah kebanggaan bagi kami. PT DRU akan terus berupaya meningkatkan kemampuan agar selalu menghasilkan produk yang berkualitas, tepat guna, dan tepat waktu," tutup Amir.
Pada peluncuran Kapal angkut tank Teluk Lada 521 juga dihadiri Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI AM. Putranto, Danrem 043/Garuda Hitam Kolonel Kav Erwin Djatniko, dan beberapa tamu undangan.
Baca: Astaga Akibat Dilarang Kenakan Celana Jins, Seorang Polisi Dibunuh Istri dan Anaknya Sendiri. Sadis!
KRI Kapal Bintuni
Sebelumnya dua tahun lalu, Menteri Pertahanan RI ketika itu, Purnomo Yusgiantoro, meresmikan beroperasinya Kapal Perang KRI Teluk Bintuni 520, Sabtu (27/9/2016) di Galangan Kapal PT Daya Radar Utama (DRU) Panjang, Bandar Lampung.
Selain meresmikan beroperasinya kapal senilai Rp 160 miliar ini, Purnomo juga melantik Letkol Laut (P) Ahmad Muharam sebagai komandan kapal angkut tank (AT)-3 ini.

Amir Gunawan, Direktur Utama PT Daya Radar Utama (DRU) mengungkapkan, dengan kepercayaan pemerintah untuk membuat jenis kapal perang satu ini, membuktikan bahwa industri kapal di Indonesia ternyata mampu membangun kapal dengan berbagai tipe dan ukuran, termasuk kapal perang sebagai penunjang pertahanan negara.
Dia menjelaskan, kapal yang dibangun sejak 2013 lalu ini memiliki kemampuan untuk mengangkut hingga 10 unit Tank Leopard buatan Jerman serta 120 crew kapal, dan sedikitnya mampu mengangkut 300 pasukan.
Adapun spesifikasinya, kapal ini memiliki panjang 120 meter dan mampu bekerja dengan kecepatan hingga 1600 knot. Selain itu, kapal ini didukung dua unit mesin masing-masing berkapasitas 3.285 KW. (*)