Gabung ke Kubu Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Mengejutkan Tommy Soeharto
Itu tak sepenuhnya benar. Karena tak pernah secara terang-terangan hadir bersama mereka di depan publik.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Tommy akan menjadi penantang Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam perhelatan lima tahunan tersebut.
Baca: Via Vallen Kantongi Tiket Piala Dunia 2018 Siap Berangkat, Tapi Mendadak Kecewa Gara-gara Ini
"Kami ya pasti mengusungkan pimpinan tertinggi kami, Hutomo Mandala Putra," ucap Badaruddin, seperti dilansir Tempo, Kamis, (8/2/2018)
Menurut dia, semua anggota partainya dan masyarakat mempunyai hak untuk memberi wacana terhadap figur capres.
Namun ia mengaku sedang terus mendorong Tommy Soeharto sebagai capres.
"Kami lakukan komunikasi politik antarpartai, terus berjalan sampai nanti bertemu di satu tujuan, siapa yang diusung dan ditetapkan KPU. Jadi kami akan maksimalkan," ujar Badaruddin.
Adapun mengenai strategi pemenangan Tommy, tutur Badaruddin, sama dengan pemilihan calon legislatif mendatang.
"Karena berbarengan, strategi pemenangannya tentunya beserta presiden mana, cawapres mana. Kami unggulkan nanti. Tentu semua caleg-caleg kami di semua tingkatan harus mempromosikan di wilayahnya untuk dimenangkan," katanya.
Baca: Tak Ketahuan Sudah Kepala Empat, Begini Cantiknya Mantan Istri Tommy Soeharto Saat Boxing
Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto berhasil menjadi salah satu partai baru yang lolos mengikuti Pemilu 2019.
Partai ini pun berpeluang menaruh wakilnya di Senayan, termasuk mendukung capres dalam pilpres 2019.
Sampai saat ini, capres yang telah dideklarasikan adalah Joko Widodo.
Jokowi telah mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Persatuan Indonesia, dan Partai Solidaritas Indonesia.
Partai Gerakan Indonesia Raya sebagai partai oposisi pemerintah sudah merencanakan untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto.
Sementara itu, partai lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa, belum menentukan arah dukungannya. (*)