7 Warga Lampung Jadi Korban Lakalantas di Banyuasin, Ini Penampakan Pemakamannya

7 Warga Lampung Jadi Korban Lakalantas di Banyuasin, Ini Penampakan Pemakamannya

Penulis: syamsiralam | Editor: taryono
Tribun Sumsel
Marijan (67) ayah korban yang selamat kecelakaan satu keluarga di Jalan Palembang-Jambi km 69 Banyuasin, Selasa (3/7/2018) subuh sekitar pukul 04.00 WIB. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMTENG - Tujuh jenazah korban lakalantas di Banyu Asin, Sumatera Selatan dimakamkan Rabu 4 Juli 2018 pukul 05.00 WIB.

Keterangan Bhabinkamtibmas Kampung Tanjung Harapan, Aiptu Asnadi, ketujuh korban sampai di rumah duka pukul 03.00 WIB.

"Jam 5 mas dimakaminya," kata Asnadi saat ditemui di Mapolsek Seputih Banyak, Rabu (4/7/2018).

Baca: Lama Tak Terdengar Selepas Ikuti F1 2016, Ini Kabar Terbaru Rio Haryanto

Ia melanjutkan, empat jenazah dimakamkam di Pemakaman Umum di SB 6 dan tiga orang lainnya di SB 10.

Baca: 10 Jam Diperiksa KPK Tanpa Ganti Pakaian Gubernur Irwandi Yusuf Diterbangkan ke Jakarta

Asnadi melanjutkan, tujuh jenazah dibawa dengan menggunakan dua mobil ambulance dan satu mobil minibus.

Saat Tribunlampung ke pemakaman di SB 6 tampak empat liang lahat tampak berjejer.

Empat jenazah di pemakaman di SB 6
Empat jenazah di pemakaman di SB 6 ()

Selain itu, empat liang lahat yang masih tampak basah juga belum diberi nama di papan nisannya.

Korban Lakalantas di Jalan- Jambi Jam 4 subuh merupakan satu keluarga yang habis liburan dari Padang dan hendak pulang ke kampung halamannya di Desa Seputi Banyak Lampung Tengah.

Kedua keluarga ini berjalan beriringan dengan menggunakan dua mobil.

Rombongan korban Theo Sulivan (30), Kerin Rina (22), Navaro (32), Idova Sukma Dani (30) Karima (45), Farid, Fitri (30), Hari Yuliani (23), Ramadhan (9) dan Wais (3.5) di mobil belakang menggunakan mobil Inova BE 2565 YD.

Sedangkan rombongan Bapaknya Marijan, ibunya Suharni, dan keluarga lain di depan menggunakan mobil Inova BE 2155 GR.

Saat melintas di Jalan Palembang-Betung dekat SPBU Betung Kabupaten Banyuasin kecelakaan pun terjadi.

Seperti yang dikutip dari Tribun Sumsel Ayah korban Marijan saat ditemui di Puskesmas Betung dengan raut sedih menuturkan, mereka baru pulang liburan dari tempat keluarga di Padang.

Mereka berjalan beriringan, anaknya Theo membawa mobil di belakang bersama anak, menantu dan cucunya.

Sedangkan rombongan Marijan bersama istrinya dan anak-anak lain mobil di depan.

" Kami kaget suara keras di belakang, memang ada mobil Bus ngebut berlintasan dengan kami, ternyata yang tabrakan dengan anak kami," tuturnya dengan mata memerah.

Kini keluarga korban dari lampung sedang dalam perjalanan akan menjemput jenazah korban di Puskesmas Betung.

Firasat Marijan

Marijan (67) ayah korban kecelakaan satu keluarga di Jalan Palembang-Betung Km 69 Betung Banyuasin, Selasa (3/7/2018) pukul 04.00 WIB subuh tadi sebelum meninggal memiliki firasat aneh kelakuan anak dan cucunya selama liburan di Padang

Marijan dengan muka tertunduk, kecelakaan yang merenggut 7 nyawa anak, menantu dan cucunya ini sangat membuat dirinya syok. Dia dan istrinya Suharni tidak menyangka akan kehilangan orang disayang satu keluarga sekaligus.

Marijan, ditemani istri dan keluarga yang selamat menggunakan mobil satunya, menceritakan, selama liburan keluarga mereka sangat bahagia.

Dipadang, Marijan dan istrinya selalu dimanja anak, menantu dan cucunya.

Begitupun saat hendak pulang kampung ke Lampung, ada-ada saja tingkah manja anak dan cucunya kepada mereka.

"Mereka bilang Bapak mau apa, kalo capek kami pijat, cucu yang ninggal juga ikut mijat bahu, mereka mijat kami selama liburan, kami sangat dimanjakan, kami tidak menyangka kalau ini pertanda seperti ini. Kami kehilangan mereka nak," ujar Marijan tertunduk.


Sumber: Tribun Lampung
Tags
Banyuasin
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved