Laka Maut Satu Keluarga, Marijan: Mereka Bilang Kalau Bapak Capek Kami Pijat
Cucu yang meninggal juga ikut mijat bahu, mereka mijat kami selama liburan, kami sangat dimanjakan,
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANYUASIN - Liburan menyenangkan satu keluarga berakhir dengan petaka.
Tingkah manja anak dan cucu dianggap sang ayah pertanda sebelum kecelakaan mau merenggut nyawa 7 anggota keluarganya.
Peristiwa pilu ini terjadi di ruas Jalan Lintas Timur Palembang-Betung Km 69 tepatnya di Kecamatan Betung, Banyuasin, Selasa (3/7/2018) sekitar pukul 04.00 WIB.
Baca: Bawaslu: Laporan Money Politics TSM Pilgub Lampung Penuhi Syarat, Apa Dampaknya?
Kecelakaan melibatkan Kijang Inova BE 2565 YD dengan Bus SAN BM 7524 JU dengan Carry BH 8158 MJ tepatnya di depan SPBU Betung Kabupaten Banyuasin.
Akibat kecelakaan beruntun tersebut 7 orang meninggal dan 4 luka-luka.
Korban meninggal dunia yakni Theo Sulivan, Kevin Rian, Navaro, Idova Sukma, Karima, Farid dan Fitri Yanti.
Sedangkan korban mengalami luka-luka yakni Hani Yuliani, Huwais Alkorni, M Fadhil dan Al Faraoug.
Diketahui satu keluarga yang tewas itu habis liburan dari Padang, Sumatera Barat.
Mereka hendak pulang ke kampung halamannya di Seputih Banyak, Lampung Tengah.
Rombongan keluarga yang tewas saat itu berjalan beriringan menggunakan dua mobil.
Baca: Polresta Bandar Lampung Kerahkan 500 Personel untuk Pengamanan Pleno Rekapitulasi KPU
Rombongan korban Theo Sulivan (30) Kevin Rian (22), Navaro (32), Idova Sukma (30) Karima (4), Farid (1), Fitri (30), Hani Yuliani (23), Ramadhan (9) dan Wais (3.5) menggunakan mobil Inova BE 2565 YD di belakang.
Sedangkan rombongan bapaknya, Marijan, ibunya Suharni, dan keluarga lain di depan menggunakan mobil Inova BE 2155 GR.
Saat melintas di Jalan Palembang-Betung dekat SPBU Betung Kabupaten Banyuasin kecelakaan pun terjadi.
Ayah korban Marijan (67), saat ditemui di Puskesmas Betung, dengan raut sedih menuturkan, mereka baru pulang liburan dari tempat keluarga di Padang.
Mereka berjalan beriringan, anaknya Theo membawa mobil di belakang bersama anak, menantu dan cucunya.
Sedangkan rombongan Marijan bersama istrinya dan anak-anak lain mobil di depan.
"Kami kaget suara keras di belakang, memang ada mobil bus ngebut berlintasan dengan kami, ternyata yang tabrakan dengan anak kami," tuturnya dengan mata memerah.
Theo, Navaro dan Idova meninggal dunia, begitupun menantunya Fitri serta cucunya Kerin, Karima dan Farid meninggal dunia, sedangkan menantunya Hani Yuliani dan cucunya Ramadhan dan Wais tidak sadarkan diri dan dirujuk ke RSMH Palembang
Kecelakaan yang merenggut 7 nyawa yaitu anak, menantu dan cucunya ini sangat membuat dirinya syok.
Dia dan istrinya Suharni tidak menyangka akan kehilangan orang disayang satu keluarga
sekaligus.
Kapolres Banyuasin, AKBP Yudhy Surya Markus Pinem SIK mengatakan, kecelakaan ini diduga diakibatkan karena pengemudi Kijang Inova Theo mengantuk dan mengambil jalur terlalu kekanan jalan.
Pada saar bersamaan ada mobil Bus SA yang dikemudikan Gasper dari arah Palembang menuju Jambi dengan kecepatan tinggi.
Baca: Hasil Riset Terbaru, Minum Kopi Bisa Bikin Panjang Umur
Kondisi jalan tikungan dan menanjak kecelakaan tidak bisa dihindari dan kedua mobil adu kambing.
Kijang Inova yang dikemudikan Theo terseret hingga 50 meter ke arah Jambi oleh Bus dan menabrak mobil Pick UP yang dikemudikan Iron dibelakangnya.
"Kami sudah memeriksa saksi-saksi, dan memeriksa sopir bus. Sekarang masih dalam penyelidikan petugas," terang AKBP Yudhy
Marijan mengaku memiliki firasat aneh kelakuan anak dan cucunya selama liburan di Padang.
Marijan, ditemani istri dan keluarga yang selamat menggunakan mobil satunya, menceritakan, selama liburan keluarga mereka sangat bahagia.
Di Padang, Marijan dan istrinya selalu dimanja anak, menantu dan cucunya.
Begitupun saat hendak pulang kampung ke Lampung, ada-ada saja tingkah manja anak dan cucunya kepada mereka.
"Mereka bilang Bapak mau apa, kalo capek kami pijat, cucu yang ninggal juga ikut mijat bahu, mereka mijat kami selama liburan, kami sangat dimanjakan,
kami tidak menyangka kalau ini pertanda seperti ini. Kami kehilangan mereka nak," ujar Marijan tertunduk. (TribunSumsel)
BACA JUGA :
Setelah Umbar Kemesraan, Akhirnya Agnez Mo Umumkan Luncurkan Lagu Baru Duet Bareng Chris Brown
Singkirkan Kolombia, Inggris Jadi Negara Terakhir yang Maju Babak Perempat Final Piala Dunia 2018
Hasil Akhir Swedia vs Swiss Babak 16 Besar Piala Dunia 2018, Skor 1-0
VIDEO Malam Ini Bawaslu Lampung Putuskan Perkara Dugaan Politik Uang