Meski Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat, Darius Sinathrya & Donna Agnesia Ajak Anak Camping

Beberapa waktu terakhir ini, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali meningkat.

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
aktivitas anak gunung Krakatau 

"Kami sebenarnya diminta untuk segera turun. Tapi karena momen yang jarang banget dijumpai, akhirnya saya memberanikan diri untuk ambil 3 foto sebelum turun. Deg-degan dan gemetaran juga," kata Kuta, Senin (25/6/2018). 

Baca: Mulai Hari Ini Kenakan Hijab, Ternyata Ini Dukungan dari Suami Fitri Tropica yang Putuskan Berhijrah

Setelah mengambil foto itu, menurut Kuta, ia bersama seluruh wisatawan langsung meninggalkan GAK. 

"Bukan hanya wisatawan saja yang langsung mengosongkan GAK, tapi juga petugas pos jaga ikutan pulang bersama rombongan kami," ujarnya.  

Kemudian setelah berada di atas perahu, terlihatlah detik-detik aktivitas GAK yang sempat terekam dalam video yang diunggah akun @kalianda.ig. 

Pada video tersebut terlihat wisatawan yang berada di atas kapal teriak ketakutan saat melihat erupsi yang terjadi pada GAK. 

Terlihat kepulan asap dan muntahan abu vulkanik yang tampak memenuhi sebagian tubuh GAK. 

Baca: Agar Kembali Hidup, Sang Pawang Minta Rizki Ahmad Ditidurkan Bersama Ular King Korba Selama 7 Hari

Tak hanya masyarakat kebanyakan saja, selebritis seperti keluarga Darius Sinantrya dan Donna Agnesia pun tampak menikmati wisata di sekitaran GAK.

Bahkan Darius bersama anggota keluarga kecilnya sempat berfoto dari atas perahu dengan latar belakang GAK yang sedang menyemburkan asapnya. 

Tak hanya itu saja, Dairus juga sempat turun ke bibir pantai GAK. 

Baca: Aktor Hollywood George Clooney Alami Kecelakaan. Saat Kendarai Sepeda Motor Malah Ditabrak Mobil

Sementara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, kegempaan vulkanik GAK terpantau mengalami peningkatan sejak 18 Juni 2018.

"Sampai sekarang masih didominasi aktivitas kegempaan vulkanik dan kegempaan permukaan seperti hembusan,," ujar Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana.

Devy menjelaskan, gempa hembusan menghasilkan emisi abu sampai ketingian 500 meter.

Sedangkan kegempaan vulkanik GAK masih mengindikasikan adanya pergerakan magma dari kedalaman menuju permukaan.

"Hingga saat ini PVMBG maih menetapkan status waspada level II. Masyarakat, wisatawan dan nelayan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer,"ujarnya.

Aktivitas di GAK tak akan berbahaya selama masyarakat tidak melakukan aktivitas di kawah gunung tersebut.

"PVMBG tetap memantau perkembangan aktivitas Krakatau dengan secara terus menerus untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya. 

Baca: LIVE Piala Dunia 2018 Inggris vs Kroasia di TransTV, Tonton Live Streaming Lewat Cara GRATIS Ini!

Dan memang, beberapa hari terakhir, warga Pesisir Rajabasa, Kalianda, Lampung Selatan, dihebohkan dengan terlihatnya asap putih yang keluar dari kawah Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di Selat Sunda.  

Warga menduga bahwa gunung yang pernah meletus dahsyat pada 27 Agustus 1883 tersebut, sedang dalam kondisi erupsi.  

Meski dari Pesisir Rajabasa keberadaan Gunung Anak Krakatau (GAK) sangat jauh, namun bila cuaca sedang baik gunung yang tiap tahunnya bertambah ketinggiannya akan bisa terlihat dengan jelas.    

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved