Tak Hanya TGB, Sebelumnya Ada Tokoh Pendukung Prabowo Subianto yang Beralih ke Presiden Jokowi

Pemilihan presiden (Pilpres) 2014, hanya memunculkan dua nama sebagai calon presiden (capres), yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Editor: Teguh Prasetyo
Jokowi dan TGB Zainul Majdi 

"Saya sampaikan, kami berharap apa-apa yang dilakukan sekarang termasuk pembangunan infrastruktur Mandalika itu segera bisa dipercepat," ujar TGB.

Baca: Blood Moon 27 Juli 2018, Inilah 6 Mitos Tentang Gerhana Bulan yang Ada di Berbagai Negara

Ali Mochtar Ngabalin

Kini, nama Ngabalin populer sebagai tenaga ahli utama kedeputian IV bidang komunikasi politik dan diseminasi informasi kantor staf kepresidenan.

Setelah sebelumnya, Ngabalin sempat menjadi tim sukses pemenangan Prabowo-Hatta di pilpres 2014.

Dikutip dari Kontan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan, pengangkatan Ali Mochtar Ngabalin guna membantu Kantor Staf Presiden melakukan fungsi komunikasi politik kepada publik.

"Dia adalah politisi senior yang punya banyak pengalaman dan jaringan. Tugasnya adalah sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden. Bukan sebagai Juru Bicara Presiden atau Staf Khusus Presiden," ungkapnya, Rabu (23/5/2018).

Baca: Mulai Hari Ini Kenakan Hijab, Ternyata Ini Dukungan dari Suami Fitri Tropica yang Putuskan Berhijrah

Lebih lanjut ia menyampaikan, tugas Ali akan membantu mengomunikasikan apa yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah.

Karena, saat ini sudah begitu banyak program dan kebijakan yang dibuat Pemerintah, dan memerlukan komunikasi kepada publik yang lebih luas.

Adapun terkait sikap politiknya di masa lalu yang lebih banyak berseberangan dengan Pemerintah, Moeldoko mengatakan, bagi pemerintah, tidak ada yang namanya lawan politik, semua adalah partner demokrasi.

Baca: Agar Kembali Hidup, Sang Pawang Minta Rizki Ahmad Ditidurkan Bersama Ular King Korba Selama 7 Hari

Idrus Marham

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini merupakan oposisi sejak pilpres 2014 hingga terpilihnya Jokowi.

Namun, di tahun 2016, Golkar berubah menjadi partai yang mendukung pemerintahan Jokowi.

Dukungan yang diberikan Golkar mau tidak mau membuat Presiden harus merombak kabinet untuk mengakomodasi kader partai berlambang pohon beringin itu dalam pemerintahan.

Idrus pun sukses berada di sisi Jokowi dengan menjadi menteri sosial yang menggantikan Khofifah di resuffle kabinet jilid III.

Baca: Aktor Hollywood George Clooney Alami Kecelakaan. Saat Kendarai Sepeda Motor Malah Ditabrak Mobil

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved