Penerimaan CPNS 2018 - Mekanisme Seleksi dan Metode Tes Berbeda, Daftar Hanya di Sini
Penerimaan CPNS 2018 - Mekanisme Seleksi dan Metode Tes Berbeda, Daftar Hanya di Sini
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pengumuman penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 tak lama lagi. Hal itu ungkapkan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur.
Untuk seleksi CPNS tahun ini, formasi guru dan tenaga kesehatan adalah yang paling banyak dicari.
Dalam jumpa pers di sela-sela acara Rakornas Kepegawaian Nasional 2018 Asman menjelaskan, khusus untuk formasi guru dibutuhkan lebih kurang 100.000 orang.
Baca: Kota Metro Ajukan 700 Kuota CPNS 2018 - Perhatikan Syarat-syaratnya, Ini Situs Resmi Pendaftaran
"Itu untuk menutupi kekurangan guru yang menurut data Kementerian Dikbud kekurangan 700.000-a guru untuk seluruh daerah," jelas Asman.
Seleksi CPNS tahun ini juga akan dilaksanakan secara terintegrasi menggunakan portal sscn.bkn.go.id.
Oleh karena itu, peserta tak perlu membuka dua portal untuk mendaftar.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana ;pendaftar di beberapa kementerian atau lembaga, harus membuka dua portal saat pendaftaran.
Baca: Penerimaan CPNS 2018 - Mekanisme Seleksi CPNS 2018 dan Metode Tes Berbeda dari Sebelumnya
Selain sistem pendaftaran yang terintegrasi, tahun ini seluruh tes kompetensi, baik itu seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) hanya akan dilakukan melalui seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) BKN.
“Dengan perubahan mekanisme ini seluruh proses seleksi CPNS dipastikan sesuai ekspektasi publik,” kata Iwan saat menjadi Keynote Speaker dalam Rakornas Kepegawaian 2018, seperti dikutip dari laman resmi Setkab.

Apa itu Computer Assisted Tes (CAT) BKN?
CAT (Computer Assisted Test ) adalah suatu metode seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS.
Baca: Pria Berkaus Tulisan Polisi Tendang Wanita Gara-gara Kesal, Ini Kata Kapolda
Peserta langsung mengerjakan ujian di komputer, waktu tes yang tersisa juga terlihat jelas di monitor.
Peserta hanya perlu mengetuk mouse untuk memilih jawaban yang benar, jika soal dalam bentuk pilihan ganda.
Dijelaskan di laman cat.bkn.go.id, hasil seleksi dengan CAT dapat langsung dilihat tanpa menunggu lama.
Nilainya akan langsung ke luar setelah selesai ujian.
Hasil ujian dengan CAT BKN dapat dipertanggungjawabkan.
Aksi peserta pada setiap soal termonitor dalam sistem yang memudahkan dalam audit, sehingga ketahuan jika terjadi hal tak terduga.
Pergerakan nilai dari awal pengerjaan sampai selesai dapat diikuti, sehingga jawaban peserta dapat dilacak.
Saat ini, stasiun CAT BKN tersebar hampir di setiap provinsi, yang aktif digunakan untuk ujian CPNS maupun uji kompetensi pegawai.
Penerimaan CPNS 2018, Daftar CPNS Cuma Lewat Sscn.bkn.go.id Tak Ada Jalur Lain
Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 akan menggunakan sistem seleksi terintegrasi.
Dengan sistem baru tersebut, penerimaan CPNS hanya akan menggunakan satu portal, yakni SSCN.
Seperti dijelaskan Badan Kepegawaian Negara (BKN) beberapa waktu lalu, tahun sebelumnya pendaftar di beberapa kementerian atau lembaga masih harus membuka dua portal untuk mendaftar.
Namun, tahun ini hanya akan fokus pada satu portal, yakni SSCN.
Hal itu mengemuka di Rakornas kepegawaian yang saat ini tengah diselenggarakan, dan kembali ditegaskan BKN di akun Twitternya.
"Hanya ada satu portal dalam penerimaan CPNS 2018 #SobatBKN yaitu SSCN dan terjamin transparansinya," kicau BKN, Rabu (11/7/2018).
Dalam seleksi CPNS tahun ini, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) terdiri dari tujuh tim, untuk mendapatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas.
BKN juga menjelaskan, pihaknya akan menyediakan Helpdesk untuk menjawab pertanyaan calon pendaftar, saat penerimaan CPNS 2018.
"Mekanisme Pendaftaran peserta CPNS 2018 lebih mudah dan terintegrasi nih #SobatBKN," tambah BKN.
https://twitter.com/BKNgoid/status/1016975880575377408
CPNS 2018 (BKN)
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur, dalam jumpa pers di sela-sela acara Rakornas Pegawai tahun 2018 menjelaskan, penerimaan CPNS tahun ini dilakukan karena banyak pegawai yang pensiun.
"Ada sekitar 220.000 orang yang pensiun. Nah insyaallah dalam waktu dekat akan kita umumkan jumlah formasinya baik itu kementerian/lembaga (KL) atau pemerintah daerah, kabupaten/kota," jelas Asman di hadapan awak media, seperti dirilis BKN dalam sebuah video di akun Twitternya.
Namun, pemerintah tidak akan menerima sejumlah itu, karena akan memakai sistem minus gross atau pertumbahan yang minus.
Oleh karena itu, jumlah CPNS yang diterima akan kurang dari 220.000.
Di luar formasi teknis, pemerintah akan menambahkan formasi khusus untuk guru dan tenaga kesehatan.
Asman mengatakan, pemerintah membutuhkan lebih kurang 100.000 guru pada seleksi CPNS tahun ini, untuk mengurangi kekurangan tenaga pendidik.
"Itu untuk menutupi kekurangan guru yang menurut data Kementerian Dikbud kekurangan 700.000-a guru untuk seluruh daerah," tambahnya.
Seleksi untuk penerimaan CPNS guru juga akan dilakukan secara bersamaan dengan formasi lain.
Tenaga di bidang kesehatan juga akan mendapat peioritas menurut Asman.
Namun, jumlahnya masih menunggu pengajuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan daerah.
"Kita menunggu dari Kemenkes yang pensiun berapa, kemudian permintaan dari daerah berapa. Kan ada Puskesmas baru," ujarnya.
Terkait dengan seleksi CPNS terintegrasi, Asman mengungkapkan beberapa alasannya, yakni agar tak terpecah-pecah dan dapat terkontrol. (*)