Usai Dihukum 90 Kali Squat Jump, Siswi SMA di Mojokerto Alami Mati Rasa
Siswi bernama Mas Hanum Dwi Aprilia itu bahkan sampai tidak bisa berjalan dan berpotensi mengalami kelumpuhan usai squat jump.
"Kegiatan itu berada di sekolah meski tidak sepengetahuan kami tetap akan membantu pengobatan hingga sembuh," pungkasnya.
Sementara itu, dikutip dari Alodokter, Jika ingin melakukan squat jump, maka ada baiknya melakukan dengan benar dan tidak berlebihan.
Kenapa? Karena sekalipun gerakan ini bagus untuk tubuh bagian bawah, tapi jika dilakukan secara berlebihan dan tidak dengan benar maka bisa mengakibatkan cedera.
Baca: Live Streaming Liga 1 Indonesia PS Tira Vs Borneo FC Pukul 18.30 WIB di Vidio.com
Salah satu jenis cedera yang mungkin terjadi adalah nyeri patellofemoral.
Ini merupakan kondisi di mana tulang dan jaringan lunak sekitar tempurung lutut, seperti bantalan lemak di bawah patela, tendon, jaringan sinovial (pelapis sendi lutut), serta jaringan ikat sendi, terasa nyeri.
Pada kondisi tertentu, nyeri patellofemoral dapat menyebabkan peradangan pada sinovial atau cairan minyak sendi.
Selain itu, bisa juga menyebabkan meniskus robek, sakit punggung, dan terkilir.
Melakukan squat jump dengan ceroboh atau tidak hati-hati, dan dalam posisi yang salah justru dapat menyebabkan cerdera.
Untuk itu disarankan melakukan half squat sebelum melakukan squat jump, dan hindari melakukan squat jump secara berlebih.
Mariyono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wilayah Kota/ Mojokerto menilai ada potensi kelalaian dari pihak sekolah hingga ada hukuman squat jump yang membuat siswi SMAN 1 Gondang kelas XI IPS-2 Mas Hanum Dwi Aprilia mengalami kelumpuhan. (*)