Keluarga Cendana Berkumpul, 6 Anak Soeharto Bergabung di Partai Berkarya
Partai Berkarya merupakan partai politik (parpol) yang didirikan Tommy Soeharto pada 2016.
Penulis: taryono | Editor: Ridwan Hardiansyah
Trilogi pembangunan Orde Baru yang disebut Neneng, terdiri dari stabilitas nasional dinamis, pertumbuhan ekonomi tinggi, dan pemerataan pembangunan.
Merujuk data Komisi Pemilihan Umum, Partai Berkarya memiliki 409.022 anggota dengan tingkat keterwakilan perempuan mencapai 36,36 persen.
Jumlah anggota Partai Berkarya lebih tinggi dibandingkan sejumlah partai lama, antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang hanya beranggotakan 339.224 orang.
Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa juga berada di bawah Partai Berkarya, masing-masing 300.158 anggota dan 375.254 anggota.
Meski demikian, pengajar ilmu politik di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Mada Sukmajati menyebut, Partai Berkarya hingga saat ini belum pernah memaparkan program politik secara gamblang ke publik.
Mada menilai, partai itu hanya akan menggantungkan nasib mereka pada Tommy Soeharto sebagai simbol Orde Baru, dan tidak menawarkan program nyata.
"Masih sumir, pernyataan Partai Berkarya akan menjual program Orde Baru. Masyarakat juga belum melihatnya. Mereka hanya menjual Orde Baru lewat Tommy dan simbol beringin dan warna kuning," kata Mada kepada BBC Indonesia.
Dalam situs resminya, Partai Berkarya menyatakan misi mereka adalah meningkatkan partisipasi politik dan memperjuangkan kepentingan masyarakat, serta memperjuangkan ideologi partai.
Terkait ideologi partai, Mada menyebut, diferensiasi partai di Indonesia hanya berbasis Pancasila dan agama.
Partai yang berideologi Pancasila, kata dia, termasuk Partai Berkarya, tidak memiliki perbedaan satu sama lain.
"Partai baru ini tidak menawarkan ideologi, visi, misi dan program baru. Yang mereka tawarkan adalah improvisasi program, hanya mood atau keinginan publik saat ini," tutur Mada.