Pedagang Kaki Lima Boleh Dagang Saat Lampung Fair, Panitia Siapkan Tenda
PT Jasmine Jaya Wijaya akan mengakomodir para PKL di kawasan PKOR dalam Lampung Fair 2018.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Yoso Muliawan
LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG NOVAL ANDRIANSYAH
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PT Jasmine Jaya Wijaya selaku event organizer atau panitia pelaksana Lampung Fair 2018 akan mengakomodir para pedagang kaki lima di kawasan Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung.
Panitia memperbolehkan PKL berdagang di sekitar PKOR saat Lampung Fair berlangsung pada 12-27 Oktober 2018.
Projects Operational Manager PT Jasmine Jaya Wijaya, Richo Tambuse, memastikan hal tersebut dalam rapat lanjutan persiapan Lampung Fair 2018, Kamis (9/8/2018).
"PKL akan kami zonakan. Lokasinya, nanti kami cari. Intinya, kami fasilitasi listrik dan tenda, tapi konvensional (untuk para PKL)," ujar Richo usai rapat di Ruang Sungkai, Balai Keratun, Pemprov Lampung.
Sekretaris Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis meminta panitia Lampung Fair 2018 berkoordinasi dengan Pemkot Bandar Lampung terkait PKL yang berpotensi mangkal di sekitar venue LF. Ia mengingatkan agar PKL tidak masuk ke arena stan demi kenyamanan pengunjung.
"Karena (PKL yang mangkal) di luar PKOR, itu kewenangan pemkot. Jangan sampai PKL masuk ke dalam stan, karena akan mengganggu kenyamanan pengunjung," jelas Hamartoni.
"Ternyata, panitia memberi ruang buat mereka (PKL), dan sudah ada pertemuan. Jadi, panitia melibatkan mereka (PKL)," imbuhnya.
Mantan sekretaris Kabupaten Lampung Utara ini berharap event LF kali ini berjalan lebih baik dari tahun 2017.
"Harapannya, penyelenggaraan tahun ini lebih baik, tidak sekadar event seremonial," kata Hamartoni.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Provinsi Lampung Lukmansyah mengungkapkan, dalam LF 2018, pemprov mengundang beberapa kedutaan melalui kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri. Mulai dari Kedutaan Besar Jepang, China, Korea Selatan, serta negara-negara Timur Tengah dan negara-negara sahabat di Asia Tenggara.
"Kami juga akan menghadirkan 10 provinsi se-Sumatera untuk penampilan dalam pameran pembangunan infrastruktur dari wilayah masing-masing. Tema kali ini, Lampung The Mouth of Dragon and The Treasure of Sumatera," paparnya.
Terkait pengamanan para tamu undangan terutama duta besar dan perwakilan pemprov se-Sumatera, jelas Lukman, panitia akan melibatkan unsur TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja.
"Intinya (pelaksanaan LF 2018) ada pada pengamanan; TNI, Polri, dan Satpol PP," ujar Lukman. "Mudah-mudahan event LF kali ini berjalan dengan lancar," tandasnya.
Sudah 180 Stan Terjual
Hingga Senin (6/8/2018), telah terjual 180 unit stan dari total 600 unit stan yang tersedia untuk pelaksanaan Lampung Fair 2018.
Panitia berharap seluruh stan LF sudah habis terjual sebelum Oktober mendatang.
"Untuk harga stan, tidak ada kenaikan. Untuk hitungan dagang, per September nanti harganya naik. Jadi, tidak ada diskon," kata Projects Operational Manager PT Jasmine Jaya Wijaya, Richo Tambuse.
Sementara untuk tiket masuk pengunjung, panitia sejauh ini belum menentukan harganya. Namun, Richo memastikan panitia tidak akan menaikkan harga tiket LF dari tahun lalu.
"Belum bisa kami rilis (harga tiket). Tapi, sudah ada gambaran. Mudah-mudahan tidak naik," ujar Richo.
"Sekarang, otomotif indoor dan kuliner di depan panggung utama. Full lighting, pokoknya," imbuh Richo.