Pemadaman Bergilir di Lampung Akibat PLTU Sebalang Terbakar Selama 4 Jam

PLTU Sebalang terbakar pada Kamis (23/8/2018) pukul 20.15 WIB. Hal itu menyebabkan pemadaman bergilir di Lampung

Penulis: hanif mustafa | Editor: Ridwan Hardiansyah
Istimewa
PLTU Sebalang terbakar. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PLTU Sebalang terbakar pada Kamis (23/8/2018) pukul 20.15 WIB.

Hal itu menyebabkan pemadaman bergilir di Lampung pada Jumat (24/8/2018).

Akibat terbakarnya PLTU yang berlokasi di Tarahan, Lampung Selatan itu, beberapa peralatan PLTU Sebalang mengalami gangguan.

Alhasil, hal tersebut berdampak terhadap berkurangnya daya pasok.

Supervisor Humas Manajer Hukum dan Humas PT PLN (Persero) Distribusi Lampung, Bernadus Hernawan Herta menuturkan, akibat PLTU Sebalang terbakar, daya pasok ke Lampung berkurang 100 MW.

Baca: PLTU Sebalang Terbakar, Siap-siap Pemadaman Bergilir di Lampung

Baca: Kronologi dan Penyebab PLTU Sebalang Terbakar hingga Timbulkan Pemadaman Bergilir di Lampung

Kondisi tersebut terjadi lantaran adanya gangguan pada peralatan di PLTU Sebalang.

Selain itu, debit air di PLTA Besai mengalami pengurangan.

"Jadi kami harus melakukan pengurangan beban di beberapa lokasi di Provinsi Lampung," tutur Bernadus, Jumat (24/8/2018).

Saat ditanya, apakah pengurangan beban akan berdampak pada pemadaman bergilir di Lampung?

Bernadus membenarkan hal tersebut.

"Mohon maaf  atas ketidaknyamanan yang terjadi saat ini. Kami akan terus berupaya untuk percepatan recovery. Sehingga, pemenuhan energi tercukupi kembali," kata Bernadus Hernawan Herta.

Terkait penyebab PLTU Sebalang terbakar hingga menyebabkan kerusakan, Bernadus mengaku belum bisa memberikan penjelasan secara rinci.

"Saat ini sedang diinvestigasi. Ditunggu informasinya ya," ucap Bernadus Hernawan Herta.

Percikan Api Las

Penyebab PLTU Sebalang terbakar diduga karena adanya percikan api pengelasan, yang mengenai belt conveyor (ban berjalan).

Karena terbuat dari bahan karet, belt conveyor tersebut terputus, lalu jatuh dan masuk ke bagian mesin pemecah batu bara (coal crusher building).

Tak pelak, api pun membesar.

Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung, dikerahkan untuk memadamkan api.

PLTU Sebalang terbakar
PLTU Sebalang terbakar (Istimewa)

Kabid Kesiapsiagaan BPBD Bandar Lampung M Rizki membenarkan bahwa pemicu kebakaran adalah terbakarnya belt conveyor.

"Unit yang terbakar itu belt conveyor," ungkap Rizki, Jumat (24/8/2018).

Dalam insiden itu, kata Rizki, pihaknya hanya membantu BPBD Lampung Selatan (Lamsel).

"Kami hanya membantu. Jadi semalam, kami kerahkan 3 unit damkar, 25 personel, serta 1 unit rescue ke TKP," sebut Rizki.

Rizki menuturkan, PLTU Sebalang terbakar pada Kamis (23/8/2018) sekitar pukul 20.50 WIB.

BPBD membutuhkan waktu sekitar empat jam lebih untuk menjinakkan api.

"Baru pada jam satu (Jumat dini hari) api baru padam," imbuhnya.

Beruntung, korban jiwa tidak ada dalam peristiwa itu.

Akibat PLTU Sebalang terbakar, PLN menerapkan pemadaman bergilir di Lampung pada Jumat (24/8/2018). (hanif mustafa)

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved