Pemadaman Listrik Bergilir di Lampung Disebut Akan Berlangsung Sebulan? PLN Beri Penjelasan

Sayangnya, jadwal pemadaman listrik bergilir di Lampung tidak diketahui warga.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/perdiansyah
Kamar rumah makan terbakar akibat lupa mematikan lilin, Rabu (29/8/2018). Pemilik rumah menyalakan lilin saat pemadaman listrik bergilir di Lampung terjadi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Peristiwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sebalang terbakar pada Kamis (23/8/2018) membuat PLN harus menerapkan pemadaman listrik bergilir di Lampung.

Sayangnya, jadwal pemadaman listrik bergilir di Lampung tidak diketahui warga.

Sejumlah warga pun mempertanyakan jadwal pemadaman listrik bergilir di Lampung.

Baca: Kapan Pemadaman Listrik di Lampung Berakhir? Berikut Penjelasan Lengkap Pihak PLN

Seorang warga Bandar Lampung, Farizal mengaku kecewa lantaran tidak ada pemberitahuan dari PT PLN mengenai jadwal pemadaman listrik bergilir, termasuk kapan byarpet akan berakhir.
"Kalau memang akan ada pemadaman, mohon informasikan (jadwal pemadaman listrik bergilir) supaya bisa siap-siap, misalnya nyetok air," katanya.
 

Sementara, pihak PLN belum bisa memastikan waktu pemadaman listrik bergilir di Lampung akan berakhir.

PLTU Sebalang terbakar pada Kamis (23/8/2018) menyebabkan pemadaman listrik bergilir di Lampung.
PLTU Sebalang terbakar pada Kamis (23/8/2018) menyebabkan pemadaman listrik bergilir di Lampung. (Istimewa)

Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN (Persero) Distribusi Lampung, Hendri AH menyanggah pemberitaan-pemberitaan, terkait pemadaman listrik bergilir di Lampung akan selesai dalam waktu satu bulan.

Sanggahan tersebut disampaikan terkait pemberitaan yang beredar di media sosial (medsos).

Informasi yang berkembang di luar, kata Hendri, tanpa melalui konfirmasi PLN.

"Jadi terkait informasi yang sudah beredar di medsos, itu tidak benar," tutur Hendri saat dihubungi, Rabu (29/8/2018).

Menurutnya, pemadaman listrik masih akan dilakukan namun waktu penghentian pemadaman tidak bisa cepat.

Sebab, hal itu masih membutuhkan proses, dan saat ini, dalam proses pemulihan.

"Itu tidak bisa cepat karena confire dari batu bara tersebut terbakar, maka kita harus datangkan alatnya dulu," kata Hendri.

Sebelum didatangkan, lanjut Hendri, ada proses-proses sebelumnya yang harus dilalui.

Jika alatnya sudah ada, pihaknya juga membutuhkan waktu untuk memasang dan memasukan alat ke sistem.

"Jadi waktu berakhirnya pemadaman listrik, kami belum bisa pastikan tepatnya. Mudah-mudahan cepat, dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan," tuturnya.

Upaya-upaya yang dilaksanakan, lanjut Hendri, adalah melakukan percepatan sewa IPP PLTG Sutami.

"Besok Insya Allah sudah masuk ke sistem sebesar 30 MW. Lalu, PLTG New Tarahan 24 MW akan masuk dua minggu lagi," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved