VIDEO: DPRD Lampung Selatan Ungkap Dugaan Permainan Harga Elpiji 3 Kg
Komisi B juga menilai dengan jumlah 16 agen utama yang melayani 17 kecamatan masih kurang optimal.
Penulis: Okta Kusuma Jatha | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Live Streaming Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Komisi B DPRD Kabupaten Lampung Selatan menggelar hearing bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Senin, 3 September 2018.
Hearing ini terkait dengan kondisi kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram di sebagian besar wilayah. Hearing dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B Sutan Agus Trendi dan dihadiri oleh sejumlah anggota komisi B lainnya. Hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Selatan Qori Nilwan.
Komisi B meminta Disperindag untuk melakukan pengawasan terkait tata niaga gas elpiji 3 kilogram. Karena terindikasi ada permainan untuk menaikkan harga.
“Kita mendapatkan laporan dan juga temukan, kalau harga normal kosong. Tetapi kalau harga tertentu seperti Rp 27.000 barangnya ada. Ini kan aneh,” kata anggota Komisi B dari Fraksi PAN Hamdani.
Baca: Komisi B Temukan Indikasi Permainan Harga Elpiji 3 Kg
Baca: Pertamina Lampung Sebut Kelangkaan Elpiji 3 Kg Siklus Tahunan
Komisi B juga menilai dengan jumlah 16 agen utama yang melayani 17 kecamatan masih kurang optimal. Mereka meminta agar ada penambahan agen utama pendistribusian gas elpiji 3 kilogram di sejumlah kecamatan.
“Kalau jumlah agennya banyak, tentu akan sulit melakukan permainan harga. Perlu ada penambahan agen utama, sehingga distribusi juga akan lebih cepat,” terang Sutan.
Komisi B pun meminta ada sanksi tegas kepada agen atau pangkalan yang terbukti melakukan permainan harga gas elpiji 3 kilogram. Ini untuk memberikan efek jera pada adanya penyimpangan. (*)