Terungkap! Pelaku Teror di Transmart Lampung Merakit Bom di Kamar Kos Kekasihnya
Terinspirasi dengan kejadian bom di Surabaya, terdakwa membuka kanal Youtube, mencari teknik pembuatan bom
Ia hendak meletakkan bom rakitan di Bioskop XXI, tetapi urung lantaran masih tutup.
Bintang, lanjut JPU Andri, sempat menuju lantai dasar MBK untuk meletakkan bom rakitan.
Namun, upayanya gagal lagi karena terdapat banyak orang dan ada CCTV.
Ia lantas pergi ke Transmart sekitar pukul 10.00 WIB.
"Terdakwa menuju lantai atas, langsung ke toilet pria, meletakkan bom di toilet paling tengah. Dia kemudian pergi ke rumah keluarganya di Jalan Mayjen Sutiyoso, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjungkarang Timur. Di sini, terdakwa mengaku ingin membuat heboh hingga viral di media sosial," papar JPU Andri.
Aksi Bintang ketahuan oleh saksi yang melihat kotak kecil berlakban cokelat sekitar pukul 11.00 WIB.
Saksi ini melapor kepada saksi kedua, yang kemudian meneruskannya ke satpam Transmart.
"Security kemudian melapor ke pihak kepolisian," kata JPU Andri.
"Atas kejadian tersebut, banyak pedagang dan pengunjung lari keluar. Pengelola Transmart menutup sementara mal," sambungnya.
Bom Rakitan Belum Lengkap
BERDASARKAN hasil penyelidikan di Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Polri Cabang Palembang, bom hasil rakitan Bintang Andromeda merupakan bom yang belum lengkap.
Hasil penyelidikan ini tertuang dalam Berita Acara Laboratoris Kriminalistik Nomor 59/BHF/2018, tertanggal 18 Mei 2018.
"Menyimpulkan bahwa barang rakitan terdakwa terkategori sebagai bom rakitan atau alat peledak yang belum lengkap, karena tidak mempunyai detonator dan power. Namun, isian yang terdapat di serpihannya mengandung bahan peledak jenis low explosive," jelas JPU Andri Kurniawan.
Kepada terdakwa Bintang, JPU menerapkan ancaman hukuman pidana pada pasal 6 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 jo UU 15/2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU 1/2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi UU.
Sidang kasus teror bom di Mal Transmart Lampung ini akan berlanjut pada 20 September mendatang.