Tribun Bandar Lampung

Ditanya Alasan Tembak 2 Tetangganya, Pelaku Sebut-sebut Nama Jokowi

Menurut Robert, Maryani membenci Jokowi. Itulah alasannya menembak Maryani.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Robert Panggabean (duduk), pelaku penembakan dua tetangganya, diperiksa di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis, 13 September 2018. Sementara Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Agung Cahyono memeriksa senjata milik pelaku. 

Davit mengalami luka di bagian dada sebelah kiri setelah ditembak Robert Panggabean dengan menggunakan senapan angin (airsoft gun).

Sesekali, Davit mengeluh dadanya yang sakit dan sesak.

Sulis (34), sang istri, kaget bukan kepalang lantaran pelaku penembakan adalah teman kecil suaminya.

"Saya itu gak tahu. Salah apa suami saya. Padahal, Robert itu teman sejak kecil suami saya," ungkap Sulis saat ditemui di RSUAM.

Pedagang rujak ini menceritakan, saat kejadian dia sedang berada di dalam rumah untuk mempersiapkan daun pisang.

"Saya itu di dalam lagi beresin daun buat petis (rujak). Ya saya kan jualan petis di depan Hotel Sheraton," kata Sulis.

Sulis mendengar Robert menghampiri suaminya yang sedang santai di depan rumah.

"Robert itu datang, pinjam korek api ke suami saya. Tapi, belum dikasih korek, Robert ini ngomong, ’Coba sini, saya tembak.’ Suami saya jawab, ’Eh, kok coba-coba.’ Tiba-tiba, dub! Gak tahunya meletus kena dada suami saya," kata Sulis dengan wajah sayu.

Sulis pun langsung keluar dan melihat suaminya sudah berdarah di bagian dada kiri.

"Saya keluar, Robert dah kabur. Kata tetangga sih, dia ke rumah (korban) bawa mobil. Tapi, parkir di musala," tandasnya.

Syahri (45), kakak kandung Davit, menuturkan, sebelum menembak adiknya, Robert juga menembak Maryani Purba (60), warga Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Gulak Galik, Telukbetung Utara.

"Itu kejadian jam delapan. Lalu Robert ini pergi ke rumah Riki (sapaan Davit) jam sembilan," katanya.

Syahri melanjutkan, jarak antara rumah pelaku ke rumah Davit sekitar 3 km.

"Itu yang saya gak habis pikir. Padahal, kan jaraknya 3 kilo, dan Riki juga gak ada salah apa-apa. Padahal, juga teman kecil, kok tega," sesalnya.

Syahri mengaku pihak keluarga sudah melapor ke pihak kepolisian. "Tadi sudah. Kami nunggu proses saja," tandasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved