Sudah Berusia 30-40 Tahun, Pipa-pipa Air PDAM Way Rilau Banyak yang Bocor

Pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, Bandar Lampung, sering mengalami kebocoran.

Editor: Yoso Muliawan
TRIBUN LAMPUNG/TARYONO
Pipa air PDAM Way Rilau mengalami kebocoran di Gang Mangga 2, Kelurahan Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Akibatnya, jalan lingkungan setempat tergenang. 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BAYU SAPUTRA DAN EKA AHMAD SHOLICHIN

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau, Bandar Lampung, sering mengalami kebocoran. Penyebab utamanya, pipa-pipa PDAM sudah berusia tua. Selain itu, karena terdampak pengerjaan drainase, perbaikan jalan, dan galian lainnya.

Pantauan Tribun Lampung, Minggu (23/9/2018), pipa air PDAM yang bocor di antaranya di Jalan Pisang, Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat.

Agus Firyansyah, warga setempat, mengungkapkan, jalan di lingkungannya sering tergenang air akibat bocornya pipa PDAM.

"Pipa bocor ini bikin mubazir air. Harus jadi catatan PDAM untuk memperbaiki sistemnya," kata Agus.

Data Tribun Lampung berdasarkan pemberitaan di rubrik Hotline Public Service, setidaknya ada satu laporan dalam sebulan terkait pipa bocor. Pada 9 Mei 2018, pipa bocor terdapat di Jalan Imam Bonjol, depan warung sate, Kecamatan Tanjungkarang Barat.

Kemudian berturut-turut pada 5 dan 8 Juli 2018, warga melaporkan ada pipa bocor di Jalan Sam Ratulangi, Gang Teratai dan Gang Kelapa, Kelurahan Gedong Air, Tanjungkarang Barat, serta di Jalan Cut Nyak Dien, Gang Rukun, Kecamatan Tanjungkarang Pusat.

Terakhir, 21 Agustus 2018, pipa air bocor terdapat di Jalan Ikan Kiter, RT 9, Lingkungan II, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, tepatnya di Gang Hiu IV.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PDAM Way Rilau Agung Purnama menjelaskan, usia pipa-pipa air PDAM terbilang tua, yakni di atas 30 tahun. Ketimbang terus melakukan perbaikan jika bocor, pihaknya menilai pilihan paling baik adalan mengganti pipa-pipa yang sudah tua.

"Kami akan mengusulkan bantuan (anggaran) perbaikan ke pemerintah pusat untuk mengganti pipa-pipa tua. Kami usulkan ke Ditjen (Direktorat Jenderal) Cipta Karya Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), karena pipa-pipa PDAM sudah berumur di atas 30 tahun," kata Agung melalui ponsel, Jumat (21/9/2018) malam.

Pihaknya masih mengecek dan mendata jumlah pipa-pipa tua yang pernah bocor maupun yang sudah rentan bocor. Termasuk, pipa-pipa yang bocor akibat terdampak pengerjaan drainase, jalan, atau galian lainnya.

"Seperti di Kota Karang (Telukbetung Timur) dan Kampung Sawah (Tanjungkarang Timur), ada pengerjaan drainase, (pipa) bocor lagi. Jadi, belum ada data akuratnya (pipa-pipa tua dan bocor) karena masih dalam pendataan," ujar Agung.

Pihaknya pernah mendapati pekerja galian yang menutup pipa bocor hanya menggunakan bahan karet.

"Tapi ternyata, ada laporan lagi (pipa bocor). Lokasinya di titik (galian) yang sama," kata Agung.

Ia menambahkan, pengajuan bantuan anggaran pergantian pipa ke pusat kemungkinan berbarengan dengan program Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved