Tribun Bandar Lampung

Sabet Juara 2 Gitar Solo di Aceh, Siswa SMAN 2 Bandar Lampung Beberkan Kunci Suksesnya

Namun, saat masuk babak final, ia tidak lagi merasa grogi karena merasa sudah terbiasa dengan atmosfer di atas panggung.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Rafli Bangsawan saat tampil di lomba gitar solo dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat SMA-SMK 2018 di Aceh. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Achmad Solihin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rafli Bangsawan, siswa SMA Negeri 2 Bandar Lampung, menyabet juara kedua lomba gitar solo dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat SMA-SMK 2018 di Aceh.

Hajat yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu berlangsung di Aceh pada 26 Agustus hingga 1 September 2018.

Rafli mendapat informasi dari pihak sekolah bahwa dirinya meraih juara kedua lomba gitar solo.

Tiga pekan sebelum lomba, Rafli menjalani latihan bersama instruktur gitar, Danang Wahyudi, sebagai persiapan lomba tingkat kota. Sepekan sekali, ia berlatih selama dua jam.

"Beliau (Danang) inilah yang mengaransemen lagu yang saya bawakan. Saya bahkan sudah menyiapkan partitur lagu (nada lagu dalam bentuk tertulis). Tapi ternyata tidak butuh saat lomba," tutur Rafli, Minggu, 7 Oktober 2018.

Putra pasangan Harry dan Anis ini mengungkapkan, lawan terberatnya saat lomba solo gitar FLS2N adalah peserta dari Pulau Jawa. Mulai dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Rafli pun memiliki cara tersendiri untuk menghadapi para pesaingnya, yakni menampilkan yang terbaik.

Baca: Singkirkan 15 Negara, Paduan Suara Bina Vokalia SMAN 2 Bandar Lampung Raih 3 Emas

Baca: (VIDEO) Beginilah Penampilan Apik Bina Vokalia SMAN 2 Bandar Lampung

"Sebenarnya, banyak peserta yang lebih layak juara. Tapi, ketenangan jadi kunci bagi saya. Ada banyak peserta yang mengalami kesalahan teknis akibat kurang tenang, meskipun mereka lebih matang kemampuannya," ucap Rafli.

Pada babak penyisihan, Rafli mengaku sangat gugup.

Namun, saat masuk babak final, ia tidak lagi merasa grogi karena merasa sudah terbiasa dengan atmosfer di atas panggung.

"Awalnya, dari tingkat kota sampai nasional pada babak penyisihan, bawakan satu lagu daerah hasil aransemen sendiri. Lalu, pada babak final, saat technical meeting, harus bawakan satu lagu lagi hasil aransemen dalam satu malam. Dari babak penyisihan 34 peserta, mengerucut jadi 10 peserta pada babak final," paparnya.

Mendapat tantangan mengaransemen satu lagu dalam semalam, Rafli sempat mengalami kebuntuan.

Mulai coba mengaransemen sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, ia baru mendapat ide untuk membuat berbagai variasi sekitar pukul 22.00 WIB.

"Itu juga saya dapat masukan-masukan dari pelatih. Selain Danang Wahyudi, saya juga dapat bantuan dari Joshua Sovianto. Beliau melatih saya saat training centre," paparnya.

Dengan prestasi tersebut, Rafli sangat bersyukur. "Semoga banyak yang termotivasi dari raihan saya ini," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved