Tribun Lampung Selatan

Aktivitas Letusan Gunung Anak Krakatau Justru Kurangi Potensi Dampak Lebih Besar

Rudi menjelaskan, dampak letusan besar Gunung Krakatau terjadi 400 tahun lalu yang mana tidak beraktivitas selama 200 tahun.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dokumentasi Polairud Polres Lamsel
Kondisi Gunung Anak Krakatau pada September 2018 lalu. 

"Khususnya akan timbulnya bencana alam. Untuk kebenarannya, masyarakat dapat menanyakan tentang kebencanaan melalui BPBD Kota Bandar Lampung di nomor telepon 0721252741. Tentang status bencana atau perintah evakuasi bagi masyarakat akan disampaikan langsung oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui BPBD atau Humas Kota Bandar Lampung," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) terus mengalami pasang surut.

Aktivitas vulkanik pada gunung berapi yang berada di Selat Sunda itu terus terpantau menggeliat.

Pada Sabtu (6/10) hingga pukul 24.00 WIB, dari data magma VAR tercatat terjadi 407 kali letusan dengan amplitudo 30-50 mm dan durasi 34-300 detik.

Menurut Kepala Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, dari data magma VAR yang dikeluarkan oleh PVMBG Kementerian ESDM, juga terpantau adanya gempa tremor harmonik sebanyak 14 kali dengan amplitudo 10-41 mm dan durasi 30-123 detik.

“Juga gempa tremor menerus (mikrotremor) dengan amplitudo 10-30 mm. Tetapi dominan 20 mm,” kata dia, Minggu (7/10).

Baca: Sempat Meletus 444 Kali, Letusan Gunung Anak Krakatau Turun Jadi 11 Kali

Secara visual, ujar Andi, GAK tidak bisa diamati karena tertutup kabut.

Karenanya, ketinggian debu dari kawah tidak teramati.

Sedangkan pada malam hari, dari CCTV teramati adanya sinar api pada kawah.

Dentuman dirasakan getarannya hingga ke pos PGA.

“Untuk status hingga kini GAK masih pada level II alias Waspada. Nelayan dan pengunjung dilarang mendekati dalam radius 2 kilometer,” terang dia.

Andi menambahkan, aktivitas GAK tidak bisa diprediksi durasinya.

GAK terpantau mengalami peningkatan aktivitas pada tahun 2012 lalu. (*)

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved