Tribun Bandar Lampung

Korban Bertambah, Kakek Sahono Ungkap Alasan Cabuli Cucunya Sendiri

Saat itu bibi korban mencurigai tanda merah di leher BN yang ternyata bekas gigitan sang kakek.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Romi Rinando
Sahono diperiksa di Polsek Tanjungkarang Barat, Kamis, 11 September 2018. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sahono (57), warga Sumber Rejo, Kemiling, Bandar Lampung, membuat pengakuan soal alasannya mencabuli cucunya sendiri.

Sahono tega mencabuli BN (9), cucunya yang masih duduk di kelas empat SD.

Ia mengaku terpaksa melakukan perbuatan bejat itu karena tidak tahan menahan nafsu setelah ditinggal mati istrinya puluhan tahun lalu.

“Istri saya sudah lama meninggal. Sudah puluhan tahun lalu. Saya gak kuat nahan nafsu. Saya cium dan tempel-tempel aja,” beber Sahono saat diwawancarai di Polsek Tanjungkarang Barat, Kamis, 11 September 2018.

Menurut bapak dua anak ini, perbuatan cabul dilakukannya pada siang hari, saat sang cucu main ke rumahnya bersama anak-anak lainnya.

“Kalau lagi main ke rumah, saya ajak masuk. Saya buka celananya,” tambah Sahono.

Baca: Bibi Curiga Lihat Tanda Merah Ini, Aksi Bejat Sang Kakek Terhadap Cucunya Akhirnya Terbongkar

Di depan Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Harpan Rambang, Sahono membuat pengakuan mengejutkan lainnya.

Ia mengatakan, aksi tidak senonohnya itu tidak hanya dilakukan terhadap BN.

Dia mengaku ada korban lain yang juga di bawah umur dan masih kerabat jauhnya. 

“Saya lupa namanya, masih saudara  juga. Waktu itu gak jadi. Karena dia nangis dipanggil ibunya,” ungkap pria berprofesi tukang servis pompa air ini.

Saat ditanya sudah berapa lama aksi bejat yang dilakukannya terhadap kedua korban, Sahono mengaku tidak ingat.

“Saya lupa. Sudah dua-tiga tahun lalu. Itu juga gak sering. Kadang-kadang aja,” bebernya.

Kapolsek TkB Kompol Harpan Rambang membenarkan ada satu korban selain korban BN yang akan melaporkan dugaan pencabulan Sahono.

“Tadi ada orangtua korban lain yang akan melapor ke polsek. Karena korbannya masih sekolah, jadi belum bisa,” jelas Harpan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved