Tribun Bandar Lampung

Pohon Kedondong Hutan Tewaskan Siswa SMP - Awas, Pohon Jenis Ini Paling Banyak di Daerah Ini

Pohon Kedondong Hutan Tewaskan Siswa SMP - Awas, Pohon Jenis Ini Paling Banyak di Daerah Ini

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribun Lampung/Perdiansyah
Petugas BPBD Kota Bandar Lampung mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Sam Ratulangi, depan kantor PMI Lampung, Selasa, 9 Oktober 2018 sore. 

Sebelumnya diberitakan, sebuah pohon kedondong hutan yang berada di depan Kantor PMI Lampung, Jalan Samratulangi, Kedaton, tumbang, Selasa, 9 Oktober 2018.

Nahas, pohon berdiameter sekitar 50 cm itu menimpa pengendara ojek online yang sedang membawa penumpang.

Akibatnya, Ikbar Agustuwanda (13), warga Jalan Sam Ratulangi, yang menjadi penumpang, meninggal dunia.

Meski sempat mendapatkan perawatan di RS DKT, nyawa Ikbar tidak terselamatkan.

Sementara pengemudi motor bernama Angel Bertus Widianto (50), warga Jalan Sam Ratulangi Gang Rapena Nomor 25/21 Lk 3, Penengahan Raya, Kedaton, dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan di RSUAM.

Rekan Angel, Sigit, menceritakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.38 WIB.

Saat itu, Angel baru menerima orderan.

"Jadi beliau (Angel) baru saja jalan pickup (jemput) penumpang di depan PMI. Baru sekitar 200 meter jalan, tiba-tiba pohon tumbang pas kena ke motornya," cerita Sigit saat ditemui di ruang UGD RSUAM, Selasa petang.

Sigit mengatakan, saat ini pihak keluarga dan rekan-rekan pengemudi ojek daring sedang menunggu hasil rontgen.

Rencananya, Angel dipindahkan ke RS Graha Husada.

"Dari perusahaan kan sudah datang menjenguk juga. Cuma tadi disampaikan kan kerja sama perusahaan dengan RS Graha Husada. Jadi ini menunggu hasil rontgen, baru kemudian dirujuk ke sana," jelas Sigit.

Sedangkan pihak keluarga, menurut Sigit, belum bisa dimintai keterangan karena masih shock.

Sigit menambahkan, Angel tergabung dalam shelter KDK Ratulangi.

"Dia (Angel) termasuk yang dituakan di shelter kami. Ini sekarang teman-teman ojol (ojek online/daring) sudah menunggu untuk mengawal beliau. Ada sekitar 200 orang di depan," papar Sigit. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved