Nama Ahok Disebut Budiman Sudjatmiko Usai Deretan Hoaks Ratna Sarumpaet Dibongkar di Mata Najwa
Deretan hoaks Ratna Sarumpaet tersebut, menurut Guntur Romli, sudah terjadi sebelum Ratna menyebarkan hoaks mengenai penganiayaan dirinya di Bandung.
“Ibu Ratna itu orang dengan timbunan hoaks,” tutur Guntur Romli.
Hal itu lantaran, Guntur Romli mengungkapkan, Ratna telah terbukti menyebarkan hoaks.
“Contoh, soal PT Dirgantara. Dia (Ratna Sarumpaet) tuduh dulu itu dijual ke China. Ternyata hoaks, dan dia minta maaf. Yang kedua, pecahan uang Rp 200 ribu, dan ternyata hoaks,” ungkap Guntur Romli.
Meski begitu, pernyataan Guntur Romli dibantah Dahnil.
Baca: Riwayat Diskotek Pertama di Jakarta Milik Mantan Suami Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan Disebut
Menurut Dahnil, pihaknya hanya berempati.
“Orang yang datang dengan sendirinya, dan mengaku dianiaya dan sebagainya, apalagi ini orang tua, maka tentu siapapun akan memiliki empati kemanusiaan,” ucap Dahnil.
Dahnil pun mengungkap bahwa Presiden Jokowi juga pernah dibohongi.
“Misalnya, dalam kasus Arcandra. Ini masalah negara, beliau (Jokowi) punya intelijen, ternyata kemudian beliau dibohongi terkait itu,” kata Dahnil.
Diketahui, Presiden Jokowi mengangkat Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM pada 27 Juli 2016.
Namun belum genap sebulan menjabat, Arcandra diberhentikan pada 15 Agustus 2016, lantaran kasus dwi kewarganegaraan.
Budiman Sudjatmiko yang kemudian diberikan kesempatan berbicara, mengungkapkan bahwa sesuatu disebut hoaks ketika ada indikasi pelanggaran hukum.
Sementara, hal yang dilakukan Jokowi, satu di antaranya terkait kasus Arcandra, adalah kekeliruan kebijakan.
“Kebijakan tidak bisa dipidanakan. (Sementara) pelanggaran hukum tidak bisa diselesaikan dengan minta maaf,” ungkap Budiman.
“Dan, kita belajar dari Pak Ahok bagaimana caranya setelah minta maaf tetap dipidanakan,” lanjut Budiman.
Baca: Potret Masa Kecil Ratna Sarumpaet, Riwayat Anak Menteri yang Salahkan Setan Saat Bikin Hoaks
Berikut, video Mata Najwa soal hoaks dapat dilihat di bawah ini.