Nama Ahok Disebut Budiman Sudjatmiko Usai Deretan Hoaks Ratna Sarumpaet Dibongkar di Mata Najwa
Deretan hoaks Ratna Sarumpaet tersebut, menurut Guntur Romli, sudah terjadi sebelum Ratna menyebarkan hoaks mengenai penganiayaan dirinya di Bandung.
“Tapi, dokter Sidiq menjawab (hasil operasi) itu biasa,” tutur Desmihardi.
“Karena tidak siap terima hasil operasi, beliau harus mengarang satu cerita. Sementara, beliau di rumah sudah mengatakan ke bandung,” lanjut Desmihardi.
Desmihardi pun mengungkapkan bahwa Ratna Sarumpaet juga melakukan swafoto atau selfie setelah melakukan operasi plastik, tepatnya pada tanggal 22 September 2018.
Hal itu dilakukan untuk melihat hasil perkembangan operasi plastik yang ia lakukan.
Ratna kembali melakukan selfie pada tanggal 23 dan 24 September 2018.
Sebelum pulang ke rumah dari rumah sakit, Ratna pun sempat mengirimkan foto selfienya ke seorang pembantu rumahnya.
“Sebelum pulang, kirim selfie ke rumah, ke pembantu, namanya Rubani. Foto ini yang kemudian di bawahnya ditulis, muka saya seperti ini sekarang,” cerita Desmihardi.
Menurut Desmihardi, kronologis tersebut menjelaskan motif Ratna Sarumpaet menyebarkan hoaks.
Desmihardi menuturkan, motif mengarang cerita yang dilakukan Ratna Sarumpaet hanya untuk menutupi pelaksanaan operasi plastik.
“Motif mengarang cerita ini hanya untuk menutupi saja beliau melakukan operasi plastik,” ungkap Desmihardi.
Sebelum menjelaskan motif Ratna Sarumpaet menyebarkan hoaks, Desmihardi terlebih dahulu membacakan surat yang dibuat Ratna dari dalam penjara.
Karni Ilyas pun sempat bertanya kepada Desmihardi, terkait perjumpaan terakhirnya dengan Ratna Sarumpaet.
Desmihardi mengungkapkan, ia terakhir kali bertemu kliennya pada Selasa sekitar pukul 14.00 WIB.
“Hari ini jam dua, saya ketemu Mbak Ratna Sarumpaet. Kebetulan, saya khusus dipanggil oleh beliau untuk persiapan acara (ILC) malam ini,” kata Desmihardi.
Karni kemudian menanyakan kabar terakhir Ratna Sarumpaet.
Menurut Desmihardi, kondisi Ratna sudah normal seperti semula.
“Sudah pulih dari bengkak-bengkak, itu sudah pulih,” terang Desmihardi.
Desmihardi lalu menceritakan perihal pemanggilan dirinya oleh Ratna Sarumpaet, yang saat ini menghuni Rutan Polda Metro Jaya.
Dalam pertemuan tersebut, Desmihardi mengatakan, Ratna mengungkapkan bahwa tidak ada motif politik di balik kebohongan yang ia perbuat.
“Kalau ada yang bertanggung jawab di sini, murni adalah beliau sendiri,” ungkap Desmihardi.
Menurut Desmihardi, ia lalu menyarankan kepada Ratna Sarumpaet agar menuliskan surat yang ditandatangani.
Ratna pun membuat surat tersebut.
Dalam acara ILC TV One, Desmihardi kemudian membacakan surat dari Ratna Sarumpaet.
Berikut, isi surat Ratna Sarumpaet sebagaimana dibacakan Desmihardi dalam acara ILC TV One.
“Pada masyarakat, pada semua pihak, terutama pada para penegak hukum.
Akulah satu-satunya yang bersalah atas kasus hoaks, yang sekarang menjadi pemicu kekacauan di negeri ini.
Akulah yang berbohong dan akulah yang seharusnya bertanggung jawab satu-satunya yang bertanggung jawab.
Karena ketika kebohonganku direspons dengan jumpa pers atau tweet, respons itu adalah berasal utuh dari kebohonganku.
Untuk itu aku mohon agar kasus ini benar-benar difokuskan pada diriku, tidak dikaitkan pada siapapun, dan tidak dipolitisasi.
Dari hati yang terdalam, aku mohon maaf pada semua rakyat Indonesia.
Rutan Polda Metro Jaya
9 Oktober 2018
Tertanda Ratna Sarumpaet.”
Baca: Alasan Sandiaga Uno Takkan Jenguk Ratna Sarumpaet di Tahanan
“Begitu pesan yang disampaikan melalui surat ini,” ucap Desmihardi.
Simak, video penjelasan Desmihardi dalam acara ILC TV One di bawah ini.