Antar Anak Sekolah Pakai Ferarri Seharga Rp 10 Miliar, Ayah 'Didepak' dari Grup WeChat

Ia telah terbiasa mengantar anaknya menggunakan mobil mewah itu. Tetapi ini dinilai tidak sesuai dengan orangtua murid-murid lainnya.

Editor: martin tobing
Pixabay
Ilustrasi mobil Ferarri 488. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang ayah di China telah dikeluarkan dari grup orangtua murid di aplikasi percakapan WeChat, setelah ia dianggap memamerkan kekayaannya.

Ia, mengantar anaknya ke sekolah menggunakan mobil sport Ferarri 488 yang dipasaran harganya mencapai Rp10 miliar.

Pria yang diketahui bermarga Li ini adalah seorang eksekutif senior di sebuah perusahaan pengembang properti di Hangzhou, China.

Ia telah terbiasa mengantar anaknya menggunakan mobil mewah itu.

Tetapi ini dinilai tidak sesuai dengan orangtua murid-murid lainnya.

Baca: Sejak Usia Tiga Tahun, Donald Trump Punya Penghasilan Rp 3 Miliar per Tahun

DIkutip dari Odditycenytral.com (12/10/2018), guru anak Li baru-baru ini menerima keluhan atas tindakan Li.

Rupanya, para orangtua khawatir tindakan Li yang mengantar anaknya ke sekolah menggunakan mobil mewah dapat menyebabkan perbandingan tidak sehat antara anak Li dengan teman-temannya.

Mereka takut persekutuan antar teman terjadi.

Li bahkan dikeluarkan dari grup orangtua murid di aplikasi WeChat.

“Itu tidak benar. Anda tidak boleh pamer, tidak peduli seberapa kaya Anda, ”salah satu orangtua menulis di grup WeChat.

"Jika hanya mengantarkan anak ke sekolah, tidak bisakah Anda menggunakan mobil biasa? Anda tidak kekurangan uang, ”orangtua lain mengeluh.

Baca: Benarkah Pulau Kalimantan Aman dari Ancaman Gempa Bumi?

Sementara Li menolak menyerah pada tuntutan guru dan para orangtua lainnya, karena alasan, ia telah bekerja keras untuk membeli mobil tersebut.

Ia juga ingin memberikan yang terbaik untuk putranya.

Ia menambahkan, jika mobil mewahnya membuat para orangtua ini risih, mungkin mereka sendiri yang bermasalah.

"Jika melihat orang lain mengemudikan mobil balap, Anda merasa anak-anak Anda terlalu sensitif," tulisnya di grup .

"Selain itu, mengapa saya harus membeli mobil lain hanya untuk melayani kebutuhan Anda?"

Tetapi, pembelaan yan dilakukan oleh Li justru membuat keadaan semakin memburuk.

Ia akhirnya dikeluarkan dari grup, dengan menyisakan pesan terakhirnya tertulis, "Apa yang salah dengan Anda orang-orang?"

Cerita ini telah menyedot perhatian di media sosial Tiongkok dan memicu perdebatan panas.

Baca: Penanganan Pertama Saat Digigit Ular Berbisa

Beberapa sepakat apa yang dilakukan Li dapat menimbulkan efek negatif pada anak-anak kecil.

Tetapi yang lain, mengkritik keras tindakan guru dan orangtua yang menuntut Li. Mereka berpendapat, Li dapat dijadikan contoh pada anak-anak tentang nilai-nilai kehidupan.

“Kesenjangan kekayaan adalah hal yang nyata. Lebih baik mendidik anak-anak untuk menghadapinya daripada menghukum orang lain karena mengendarai mobil sport untuk memamerkan kekayaan mereka, ”tulis seseorang di Weibo.

Sumber: Intisari Online
Tags
China
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved