Pelamar CPNS Pemprov Lampung Capai 3.343 Orang, Formasi Guru Terbanyak, Dokter Spesialis Nihil

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG NOVAL ANDRIANSYAH

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pendaftaran calon pegawai negeri sipil tahun 2018 telah ditutup pada Senin (15/10/2010) tengah malam pukul 23.59 WIB.

Khusus lowongan di lingkungan Pemprov Lampung, jumlah pelamar CPNS sampai penutupan pendaftaran mencapai 3.343 orang.

Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Lampung Hendri Riduan mengungkapkan, dari jumlah tersebut, formasi guru menjadi terfavorit dengan total 1.744 pelamar.

"Kemudian, formasi umum dengan 947 pelamar dan formasi tenaga kesehatan 652 pelamar," katanya, Selasa (16/10/2018).

Di antara seluruh formasi, ada formasi yang nihil pelamarnya hingga penutupan pendaftaran, yakni beberapa formasi dokter spesialis.

Adapun tahapan selanjutnya, jelas Hendri, tim verifikator akan memverifikasi berkas para pelamar sampai 20 Oktober.

"Setelah itu, pengumuman siapa yang memenuhi syarat dan siapa yang tidak memenuhi syarat," ujarnya.

Terkait kesiapan gedung sebagai lokasi tes, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Badan Kepegawaian Negara.

Hendri memperkirakan, kepastian baru akan keluar setelah verifikasi berkas pendaftar CPNS rampung.

"Karena kan BKN harus mengetahui dulu berapa jumlah pelamar CPNS yang memenuhi syarat dan lolos. Setelah itu, baru mereka menyiapkan tempat," terang Hendri. 

Hasil Seleksi Administrasi

Hasil seleksi berkas administrasi pelamar CPNS 2018 sedianya akan diumumkan di situs resmi Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN).

Situs tersebut, yakni sscn.bkn.go.id.

Hal ini sesuai pernyataan Badan Kepegawaian Negara bahwa seleksi berkas administrasi dimulai pada 16 Oktober hingga 21 Oktober.

Sejauh ini, menurut BKN, proses seleksi administrasi masih berjalan, termasuk di daerah-daerah.

Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Lampung Hendri Riduan menjelaskan, BKD belum bisa melihat jumlah pelamar yang memenuhi syarat (MS) maupun tidak memenuhi syarat (TMS).

"Melihat alurnya, sepertinya akan diumumkan di SSCN. Karena kan BKN yang menarik datanya," kata Hendri, Rabu (17/10/2018).

"Untuk verifikasi, tetap oleh tim verifikator di daerah. Begitu selesai verifikasi, data langsung dikirim ke pusat. Jadi, mungkin pusat yang mengumumkannya melalui SSCN," sambungnya.

Hendri mengungkapkan, pelamar CPNS yang dinyatakan MS akan mendapatkan informasi melalui akun SSCN.

Sebaliknya, jelas dia, pelamar yang dinyatakan TMS kemungkinan besar tidak mendapat pemberitahuan.

"Mungkin tapi, ya. Karena kami juga belum tahu informasi pastinya seperti apa. Sekarang, tim masih bekerja melakukan verifikasi berkas. Mungkin setelah selesai verifikasi berkas, bisa saja ada pengumuman baru," ujar Hendri.