Tribun Lampung Selatan

BREAKING NEWS - Dirjen Hubdar Jamin Tak Ada Pungli di Jembatan Timbang

Budi menuturkan, ada filosofi yang diterapkan dalam pembangunan jembatan timbang Way Urang.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Dedi Sutomo
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi (mengenakan syal tapis) memeriksa pelayanan jembatan timbang di UPPKB Way Urang, Kalianda, Jumat, 19 Oktober 2018. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengingatkan seluruh petugas UPPKB Way Urang Kalianda untuk jangan sekali-sekali melakukan praktik pungli dalam mengoperasikan jembatan timbang.

Budi menuturkan, ada filosofi yang diterapkan dalam pembangunan jembatan timbang Way Urang.

Dikatakannya, banyaknya lampu dan bangunan minimalis dengan unsur kaca memberikan pesan tentang keterbukaan (transparansi) dan akuntabilitas.

“Kita ingin masyarakat di luar juga bisa mengawasi kegiatan di jembatan timbang ini,” kata Budi saat meresmikan UPPKB Way Urang, Kalianda, Jumat, 19 Oktober 2018.

Karenanya, Budi berpesan para petugas tidak melakukan pungli.

Masyarakat yang berhubungan dengan kegiatan jembatan timbang juga diminta untuk tidak membuka peluang atau memberikan sesuatu kepada petugas di luar ketentuan.

Baca: BREAKING NEWS - Dirjen Hubdar Akan Resmikan UPPKB Way Urang

Ia menegaskan, tidak ada lagi istilah calo dalam kegiatan operasional jembatan timbang.

Bagi masyarakat yang melanggar dipersilakan membayar langsung ke bank atau transfer via ATM.

Denda maksimal Rp 500 ribu. Jika nantinya denda yang dikenakan kurang dari jumlah tersebut, sisa pembayaran akan langsung dikembalikan ke rekening yang bersangkutan.

“Saya tidak ada lagi istilah minta dibantu untuk membayarkan. Kepada sopir angkutan, saya pastikan prosesnya cepat dan terbuka,” terang Budi.

Ia pun mengajak seluruh petugas dan masyarakat untuk mengubah image tentang jembatan timbang yang selama ini dikenal sebagai tempat membayar kelebihan muatan.

Menurut dia, jembatan timbang merupakan bagian dari pengawasan, keselamatan, dan menjaga kualitas jalan yang telah menghabiskan anggaran besar untuk perawatannya.

Pada 2019 mendatang, kata Budi, pihaknya akan mengembangkan pola kerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan jembatan timbang.

Dimana nantinya pembangunan dan pelaksana operasional jembatan timbang dilakukan perusahaan swasta.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved