Kontroversi Misteri Hilangnya Jamal Khashoggi: ’Korbankan’ Jenderal, Dibunuh Pakai Cairan Asam

Jika benar, maka kabar tersebut akan menjadi pengakuan besar dari Pemerintah Arab Saudi dalam kasus hilangnya Khashoggi.

DW
Jamal Khashoggi 

Dari foto yang beredar, dia terlihat mendampingi MBS dalam kunjungannya ke Spanyol, Prancis, dan Amerika Serikat.

Dia juga dilaporkan sempat menjadi diplomat di Inggris. 

Sumber dari penyelidik Turki sebelumnya memaparkan, Khashoggi dibunuh oleh 15 orang ketika hendak mengutus dokumen pernikahan dengan si tunangan, Hatice Cengiz.

Baca: Seorang Wartawan Arab Saudi Tewas Dimutilasi Lalu Dilenyapkan Pakai Cairan Asam

Kelompok eksekutor itu lantas memutilasi tubuh Khashoggi, dan dibagi ke dalam 15 kantong plastik.

Potongan itu dihancurkan menggunakan larutan asam yang bereaksi cepat.

Kasusnya menuai sorotan dunia.

Khashoggi, yang notabene mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di AS sejak September 2017.

Dalam ulasannya di The Post, jurnalis berumur 60 tahun itu acap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman maupun keterlibatan Saudi di Yaman. 

Trump Akhirnya Percaya

Presiden AS Donald Trump, Kamis (18/10/2018), mengatakan bahwa dirinya kini yakin jurnalis Jamal Khashoggi memang sudah tewas.

Dia juga memperingatkan akan adanya konsekuensi berat jika pemerintah Arab Saudi terbukti mendalangi pembunuhan Khashoggi.

"Nampaknya memang seperti itu (dibunuh). Sangat menyedihkan," ujar Trump saat ditanya soal Khashoggi yang hilang dua pekan lalu.

Trump juga menjawab soal potensi respons AS terhadap Pemerintah Saudi, jika benar terbukti mendalangi pembunuhan kolumnis harian The Washington Post itu.

"Responsnya akan amat berat. Sangat buruk, sangat buruk," tambah Trump.

Pernyataan Trump ini menandai berubahnya sikap Pemerintah AS yang selama ini terkesan enggan menuding sekutunya Arab Saudi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved