Dua Pasien RSUD Meninggal Usai Disuntik Tenaga Honorer, Terungkap Fakta Mengejutkan
Dua Pasien RSUD Meninggal Usai Disuntik Tenaga Honorer, Terungkap Fakta Mengejutkan
Dua Pasien RSUD Meninggal Usai Disuntik Tenaga Honorer, Terungkap Fakta Mengejutkan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEULABOH – Dua pasien meninggal dunia usai mendapat suntikan dari petugas medis yang berstatus honorer di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh.
Tim DPRK Aceh Barat, Senin (22/10/2018) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Cut Nyak Dhien (CND) Meulaboh.
Tim mendapatkan beberapa fakta dan pengakuan mengejutkan terkait meninggalnya pasien usai disuntik oleh petugas piket pada Sabtu (20/10/2018) dini hari.
Baca: Balita di Lampung Selatan Tercebur Kuali Panas Rebusan Gula, Berikut Kronologi Lengkapnya
Sidak yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRK Aceh Barat, Ramli SE bersama empat anggota yaitu Ilyas Yusuf, Nasri, Said Mahdani, dan Samsul Bahri lebih fokus pada kasus meninggalnya Alfa Reza (11).
Alfa Reza adalah anak pertama dari pasangan Suwardi dan Nurbaiti, warga Pante Ceureumen, Aceh Barat yang meninggal usai disuntik oleh petugas medis pada Sabtu (20/10/2018) dini hari.
Berdasarkan informasi lain dan penelusuran Serambi, ternyata beberapa saat sebelum Alfa Reza meninggal, kasus serupa juga menimpa seorang anak berusia 15 tahun bernama Ajrul Amilin, putra dari pasangan Nurhayati dan Hasan Basri, warga Pasie Teubee, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya.
"Kami juga meminta keadilan. Sejauh ini tidak ada kepedulian dari pihak rumah sakit di Meulaboh terhadap anak kami yang juga meninggal setelah disuntik oleh petugas medis," kata Nurhayati, ibunda dari almarhum Ajrul Amilin menjawab Serambi, Senin (22/10/2018) melalui ponsel.
"Dari empat petugas medis yang piket malam itu semua tenaga honorer. Tenaga honorer itu pula yang menyuntik pasien bernama Alfa Reza (11) hingga akhirnya meninggal dunia. Ini yang sangat kita sesalkan," kata Ketua DPRK Aceh Barat, Ramli SE kepada wartawan, Senin kemarin.
Menurut Ramli, awalnya mereka ingin bertemu langsung Direktur RSUD CND, dr Furqansyah.
Baca: Pasien Anak Meninggal Setelah Disuntik di RS, Keluarga Korban Minta Polisi Usut Dugaan Malapraktik
Namun karena direktur sedang di luar rumah sakit, maka kedatangan tim diterima beberapa petugas medis dan Humas RSUD CND, Yulizar.
Dalam sidak tersebut, tim DPRK meninjau ruang anak tempat Alfa Reza dirawat serta mengembuskan napas terakhir pada Sabtu dini hari lalu.
Menurut Ramli, petugas yang piket sebenarnya gabungan dari PNS dan honorer, karena seorang PNS sedang sakit, maka yang bertugas adalah empat honorer yang baru bekerja dalam tahun 2018 ini.
"Petugas medis yang sangat banyak kenapa harus honorer yang di depan. Apalagi dalam hal menangani pasien. Seharusnya petugas medis yang pegawai harus di depan dalam tugas," kata Ramli.
DPRK meminta kasus ini harus diusut tuntas oleh aparat hukum serta perlu pembenahan kembali manajemen medis RSUD CND sehingga kasus hilangnya nyawa manusia tidak lagi terjadi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/pasien-meninggal-usai-disuntik-petugas-medis-di-rsud_20181023_105625.jpg)