Fakta-fakta Mengejutkan Kematian Satu Keluarga, Luka Tembak di Kepala hingga 2 Anjing Dibunuh
Fakta-fakta Mengejutkan Kematian Satu Keluarga, Luka Tembak di Kepala hingga 2 Anjing
Mereka belum bisa memastikan apakah itu senjata api organik atau bukan.
"Dugaan empat korban ini tewas masih dilakukan penyelidikan ya. Karena dua pembantu korban masih diperiksa," ujarnya.
3. Kronologi kasus kematian keluarga Ong
Sekitar pukul 06.00 WIB, Dewi (28) dan Sarah (20), pembantu keluarga Ong, hendak beraktivitas untuk membuat sarapan serta membersihkan rumah.
Saat masuk ke dalam kamar Rafael, Dewi dan Sarah dibuat terkejut melihat korban dalam keadaan tertelungkup bersimbah darah dan ditemukan luka bekas tembakan di bagian kepala.
Ia pun berteriak minta tolong.
Para tetangga yang mendengar teriakan itu langsung datang ke rumah korban bersama Purwadi, ketua RT setempat.
Usai menemukan anak korban, mereka langsung menghubungi pihak kepolisian.
Pukul 07.30 WIB, anggota Polsek Kalidoni dan Polda Sumsel datang ke lokasi dan menemukan korban lain yang juga tewas tertembak di bagian kepala, yakni Kathlyn Fransiskus.
Anak perempuan korban itu ditemukan dalam keadaan terlentang di dalam kamar.
Selanjutnya Fransiskus Xaverius Ong dan Margaret Yentin Liana tertembak di dagu dalam satu kamar.
Polisi menemukan jasad Ong dengan tangan masih menggenggam senjata api jenis revolver.
Selain itu, dua anjing peliharaan mereka juga ditemukan mati di dalam bak kamar mandi rumah dengan luka tembakan di kepala.
“Motif masih didalami apa penyebab korban tewas, anggota masih bekerja untuk mengumpulkan bukti-bukti,” kata Budi.
4. Nekat bunuh diri karena menolak perceraian
Dari hasil pemeriksaan awal terhadap dua pembantu serta sopir korban, Ong diduga nekat menembak keluarganya karena menolak diceraikan oleh istrinya, Margareth Lentin Liana (43).
"Dugaannya ada masalah keluarga. Ada pesan pembicaraan di WhatsApp korban, jika istrinya minta cerai tapi korban (Ong) menolak. Kira-kira begitu isi pesannya," kata Zulkarnain, Rabu (24/10/2018).