Tribun Bandar Lampung

Komunitas Musisi Jalanan Lampung Ngamen untuk Palu Sigi dan Donggala

Komunitas Musisi Jalanan Lampung menggelar ngamen bareng untuk peduli kemanusiaan di Palu, Sigi dan Donggala.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Ist
Komunitas Musisi Jalanan Lampung Ngamen untuk Palu Sigi dan Donggala 

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Komunitas Musisi Jalanan Lampung menggelar ngamen bareng untuk peduli kemanusiaan di Palu, Sigi dan Donggala.

Ngamen bareng tersebut diselenggarakan dibeberapa Zona yakni Way Halim, Kolam Renang Pahoman dan Sukaraja Teluk Betung pada Oktober hingga pekan kedua November 2018.

Baca: Yuk Dicek, Ini Jadwal Terbaru Tes CPNS Formasi Bandar Lampung

Ketua Komunitas Musisi Jalanan Lampung Ishak Hadi Subroto (52) menuturkan Komunitas Musisi Jalanan Lampung yang ikut penggalangan terbagi dalam tiga zona yakni zona Depan Transmart Way Halim, zona Kolam Renang Pahoman dan zona depan Golden Dragon Sukaraja Teluk Betung.

"Saat ini lebih dari 70 musisi jalanan tergabung dalam komunitas tersebut. Untuk jumlah anggota yang ikut ngamen bareng sekitar 40 musisi," ungkap Hadi.

Menurutnya, rasa empati musisi jalanan sangatlah tinggi namun perlu dipupuk untuk meyakinkan bantuan tersalurkan dengan benar. "Dengan keyakinan tersebut rasa kepedulian musisi jalanan untuk korban gempa terus bertambah," tuturnya.

Baca: BREAKING NEWS - Aksi Unjuk Rasa Warnai Sidang Gilang Ramadhan, Massa Tuntut 3 Hal Ini

Kehadiran Komunitas Musisi Jalanan Lampung untuk mendidik para musisi jalanan menaikan harkat dan skill dalam bermusik. Musisi harus memahami karakteristik lagu, sopan santun dan mampu menguasai Bahasa Inggris.

"Kami ingin musisi jalanan bisa direkrut pihak hotel, cafe dan tempat hiburan lain sehingga harkatnya naik. Selain itu mereka harus peduli terhadap kemanusiaan," ucapnya saat mengunjungi kantor ACT Lampung.

Menurutnya target penggalangan selama kurang lebih sebulan sebesar Rp 4 juta, dan saat ini sudah terkumpul Rp 2,7 juta dari hasil mengamen di jalanan.

"Dibawah jam 22.00 wib mengamen untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, setelah itu disiapkan kotak donasi. Hasil ngamen akan disalurkan melalui ACT Lampung. Lumayan lah semalam bisa dapat 200rb dari semua zona," bebernya.

Ia menambahkan, penyerahan donasi sendiri ditargetkan pada 12 November 2018 pada puncak acara. "Rencana penyerahan dilaksanakan di Elephant Park Bandar Lampung atau tempat lain," tukasnya. (eka/*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved