Tiba-tiba Datang, Paman Langsung Menembak Kepala Keponakannya yang Sedang Bermain Gitar

Seorang pria tiba-tiba menembak keponakannya sendiri yang sedang bermain gitar.

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. 

"Kami masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. Soal motifnya, masih lidik," ujar Yana.

6. Keluarga Sempat Kejar

Setelah terjadi penembakan, anggota keluarga Maryani Purba sempat mengejar Robert Panggabean.

Kapolsek TbS, Komisaris Yana menjelaskan, Robert awalnya datang dan mengajak Maryani berbincang.

"Pelaku tiba-tiba menembak ke arah kaki korban, kemudian melarikan diri. Keluarga korban sempat mengejar," katanya.

7. Tiba-tiba Marah

Setelah menembak Maryani, kata Yana, Robert datang ke rumah David.

Serupa seperti di rumah Maryani, Robert juga mengajak David berbincang.

"Tapi tidak berselang lama, pelaku marah-marah, nembak korban di bagian dada, kemudian melarikan diri," ujarnya.

8. Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Keluarga David Riki Fahrijal (35), korban penembakan, menyebut bahwa Robert Panggabean mengalami gangguan jiwa.

Robert, menurut keluarga David, kerap bikin ulah di lingkungan tempat tinggal mereka.

"Dia itu sering bikin heboh. Dulu pernah pakai narkoba. Mungkin karena pengaruh narkobanya besar, jadinya oleng," kata Syahri (45), kakak kandung David, di rumahnya.

9. Pernah Keluar Rumah Telanjang

Syahri mengungkapkan, Robert pernah keluar rumah sambil telanjang.

"Meresahkan. Makanya harus segera ada penanganan," ujarnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyo membenarkan bahwa Robert memiliki riwayat gangguan jiwa.

"Pelaku penembakan ini punya kartu kuning atau punya riwayat pernah berobat gangguan jiwa," ungkapnya.

Harto menjelaskan, Robert saat ini sudah tidak ada di rumahnya.

Pihaknya menduga kuat, Robert sedang dalam pelarian.

"Kami masih melakukan pengejaran melalui tim gabungan polres dan polsek. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi," ucap Harto.

10. Ditangkap Rabu Sore

Robert Panggabean berhasil diamankan Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Polda Lampung.

Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Polda Lampung, Ajun Komisaris Besar Ruli Andi Yunianto mengatakan, pengamanan terhadap Robert terjadi pada Rabu (12/9/2018), sekitar pukul 17.30 WIB.

"Sudah kami amankan dan sekarang dilimpahkan ke Polresta Bandar Lampung," ungkap Ruli di Mapolda Lampung, Kamis (13/9/2018).

11. Diamankan di Tempat Parkir Rumah Sakit

Saat ditangkap, Ruli menuturkan, Robert sedang berada di tempat parkir Rumah Sakit Immanuel.

"(Ditangkap) di parkiran RS Immanuel," kata Ruli.

"Dia punya pengaruh di parkiran, ya ngordinir gitu, mungkin karena orangnya berani. Jadi, tukang parkirnya nggak berani, daripada kena apa-apa mending ngasih," tambah Ruli.

12. Bicarakan Ilmu Gaib

Ketika diamankan, Ruli mengungkapkan, tersangka pelaku tidak membawa senapan angin, yang digunakan untuk menembak dua tetangganya.

"Senapannya disimpan di rumahnya," tuturnya.

Ruli mengatakan, saat dimintai keterangan, tersangka pelaku berbicara lebih melantur.

"Saat dimintai keterangan, dia ini ngomongnya ngelantur, ngomong-ngomong ilmu gaib terus," tuturnya.

Baca: Wanita Tewas Ditembak dan Dibacok Setelah Rumahnya Diserang Orang Tak Dikenal Saat Tengah Malam

13. Masih Rawat Jalan di RSJ

Saat ditelisik, Ruli menerangkan, tersangka pelaku ternyata masih menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kurungan Nyawa.

Setiap bulannya, Robert harus melakukan kontrol.

"Ada kartu kuningnya dari RSJ, mungkin ini pas lupa kontrol. Dia juga ngaku pernah kejar-kejar orang pakai golok karena dia daftar pramugara tapi nggak lulus," ungkap Ruli saat menjelaskan kasus pria di Bandar Lampung tiba-tiba menembak 2 tetangganya. (dedi sutomo/hanif mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved