Video Siswa Keroyok Guru Disebut Bercanda, Gubernur Ganjar Pranowo Sampai Robby Purba Ikut Bicara!
Saat ini sedang beredar sebuah video berdurasi kurang dari 1 menit yang memperlihatkan seorang guru yang berdiri di depan kelas dikerumuni para siswa.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Saat ini sedang beredar sebuah video berdurasi kurang dari 1 menit yang memperlihatkan seorang guru yang berdiri di depan kelas dikerumuni oleh segerombolan siswa.
Tidak hanya dikerumuni, para siswa tersebut mendorong hingga melakukan pemukulan pada bahu guru laki-laki yang sudah tua tersebut.
Baca: Pengakuan Pembuat Video Guru SMK Dikeroyok Siswa di Kendal yang Viral
Bahkan, siswa berjaket merah mengangkat kakinya ke arah tubuh guru tersebut.
Sementara suara dalam video terdengar riuh siswa lainnya yang tertawa hingga menyoraki.
"Sepatune jupuk jane kae og," ujar lelaki dalam video.
(Sepatunya itu tadi diambil seharusnya).
Video yang diunggah di Twitter melalui akun @patrickbernans tersebut mendapatkan banyak komentar dari netizen.
Bukan hanya dari netizen, video itu juga turut dikomentari oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Ada yang bisa cerita kenapa bisa terjadi seperti itu? cc @pdkjateng, tolong dicek," balas Ganjar pada video tersebut.

Cuitan dari Ganjar ini sontak mendapatkan banyak tanggapan dari netizen yang mencoba mengklarifikasi kebenaran video tersebut.
Satu di antaranya balasan dari netizen, @miftahul_niam, yang mengunggah kertas klarifikasi yang diklaim dari pihak sekolah yang bersangkutan.
"Ini pak Gub klarifikasi dr pihak sekolah pak. semoga tdk salah sangka semuanya," tulis akun @miftahul_niam.
Baca: Fakta di Balik Video Pengeroyokan Siswa kepada Guru di Kelas
Dalam kertas yang tersebut, bertuliskan surat pernyataan yang dikeluarkan oleh SMK NU Kaliwungu Kendal.
Ada 6 butir keterangan pada surat pernyataan tersebut.
Pihak sekolah mengatakan bahwa kejadian itu merupakan guyonan dan tidak ada tindak pemukulan/pengeroyokan pada guru.
Menanggapi balasan dari netizen itu, Ganjar kembali berkomentar dengan meminta nomer telepon dari guru tersebut.
"Makasih. Ada yg tahu nama & no telp pak guru itu?," jawab Ganjar.
Baca: Bantah Ada Kasus Pemukulan Guru di SMKN 03 NU Kaliwungu, Ini Penjelasan Resmi Sekolah
Selain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut prihatin pada kasus tersebut, presenter Robby Purba pun dalam akun Instagramnya memposting foto bertulisikan tagar #SavePakJoko.
Robby menyebut sangat prihatin terhadap kasus tersebut, meski sudah ada klarifikasi dari pihak sekolah yang menyebut itu candaan, namun ia menilai sebagai pendidik, tidak patut Pak Joko diperlakukan seperti itu.
Intinya aku ndak ikhlas atas apa yg terjadi kepada pak Joko..
Aku bisa melihat betapa tertekannya pak Joko dalam video klarifikasi kepala sekolah.
Tolong, bantu aku - sekolah mana dari ujung barat ke timur Indonesia yang berani 'guyoni' gurunya seperti itu. Aku rasa TIDAK ADA.
Rasanya ingin cium kaki Pak Joko, mewakili murid2 beliau utk minta maaf.
Dibulan peringatan hari pahlawan, malah ada seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang diperlakukan seperti ini.
•
•
Jika pak Joko tdk merasa dapat keadilan, terintimidasi, atau bahkan tdk mendapat perhatian - ingat ya pak'e, tetap jgn ada rasa dendam ya pak, biar bapak Panjang umur, sehat2 terus.
Tuhan Maha Tahu, mana yang harus diberi ganjaran, mana yg harus diselamatkan. #savepakJoko
Jika ada teman yang tahu contact Pak Joko, aku disini bukan mau memanfaatkan utk interview apalagi vlog2-an... Aku cuman ingin melakukan sesuatu dibelakang utk beliau. Tolong bantu aku, karena aku juga seorang guru.
Baca: Viral Video Guru Dikeroyok Murid di Kelas, Benarkah Cuma Guyonan? Gubernur sampai Angkat Suara
Sebelumnya, seperti dikutip dari TribunJateng.com, sang guru yang diketahui bernama Joko Susilo itu akhirnya angkat bicara soal video viral itu.
Guru Gambar Teknik Otomotif SMK NU 03 Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah itu mengatakan, jika aksi tak terpuji para siswanya merupakan candaan yang kelewat batas.
“Itu hanya candaan, namun kelewat batas,” ujarnya, Senin (12/11/2018).
Awalnya, Joko Susilo mengatakan jika ada seorang murid yang melempar kertas dan mengenai dirinya.
Respon para murid, kata Joko Susilo, seolah-olah bercanda saat ditanyai terkait lemparan kertas itu.
Karena terlarut dalan suasana bercanda, murid-murid pun secara tidak sopan malah bersikap seperti mengeroyok dan memukuli sang guru.
“Biasanya juga tidak begitu. Itu hanya sekelompok anak saja, tidak satu kelas atau semua anak begitu. Yang dapat saya sampaikan yaitu tidak ada kekerasan dan pemukulan, tapi memang guyonan (candaan)nya kelewat batas,” ujar dia menambahkan.
Saat ditanya, apakah dirinya merasa marah lantaran sikap tidak terpuji para siswanya, Joko mengaku tidak marah dan berusaha untuk sabar.

Joko Susilo Guru SMK NU 03 Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah (Tribunjateng.com/Reza Gustav)
"Saya tidak marah. Waktu itu setelah guyonan itu saya lanjut kerja (mengajar) sampai selesai. Ya, cuman harus sabar dan saya berusaha sabar," ungkapnya.
Baca: Viral Video Guru Dikeroyok Murid di Kelas, Anak-anak Lain Melihat Sambil Tertawa
Lebih lanjut, dirinya akan menyerahkan persoalan itu kepada pihak sekolah dan pihak lain yang terkait.
“Itu urusan sekolah. Tugas saya sebagai guru melaksanakan kegiatan belajar-mengajar saja,” tuturnya.
“Setahu saya hari ini akan ada rapat antara keluarga murid dan sekolahan untuk membahas hal tersebut,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Sekolah SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Muhaidin memberikan klarifikasinya, Minggu (11/11/2018).
Muhaidin mengungkapkan guru yang bernama Joko Susilo itu diketahui merupakan guru pengampu mata pelajaran Teknik Otomotif.
Berdasarkan pernyataan dari Muhaidin, kejadian itu terjadi pada hari Kamis (8/11/2018), saat Joko Susilo mengajar di kelas X TKR pada pukul 09.15-13.30 WIB.
Pukul 13.00 WIB menjelang berakhirnya jam pelajaran, anak-anak kelas itu bercanda dengan saling melempar kertas hingga mengenai Joko Susilo.
Joko Susilo kemudian meminta anak-anak untuk mengaku siapa yang melempar kertas tersebut.
Namun, tidak ada seorang pun siswa yang mengaku.
Mereka justru maju ke depan kelas untuk bercanda dengan guru mereka dengan harapan Joko Susilo tak marah.
Tindakan bercanda para siswa itu ditanggapi reaktif oleh Joko sehingga terlihat gerakan seperti orang yang berkelahi.
Hal tersebut membuat para siswa semakin mendekati Joko sambil menyentuh bagian tubuh Joko.
Dari kejadian tersebutlah, menurut Muhaidin banyak yang berpikir video yang beredar seakan-akan ada tindakan pemukulan dan pengeroyokan pada guru Teknik Otomotif tersebut.
Baca: Astaga Terciduk Merokok di Area Sekolah, Belasan Pelajar SD Ini Malah Dihukum Merokok di Ruang Guru!
Muhaidin juga mengatakan setelah kejadian itu, pelajaran kembali dilanjutkan dan diakhiri dengan doa bersama.
Sehingga kejadian tersebut murni dianggap sebagai guyonan semata.
Kepala sekolah juga menuturkan, Joko Susilo memang dikenal sebagai guru yang suka bercanda.
Sehingga, Muhaidin kembali menegaskan tidak ada tindakan kekerasan pada insiden tersebut.
Ia juga mengatakan video itu menjadi viral setelah seorang siswa merekamnnya dan mengunggah melalui story WhatsApp (WA).
Namun, pihak sekolah mengaku tidak tinggal diam dengan guyonan yang dianggap melampaui batas wajar itu.
Para orang tua wali murid akan dipanggil pihak sekolah, pada Senin, (12/11/2018).
"Itu hanya bercanda karena waktunya sudah mau pulang, kami juga sudah memanggil guru dan para siswa untuk dimintai keterangan karena video itu viral sejak hari jumat dan ternyata itu bercanda," kata Muhaidin, Minggu (11/11/2018).
Kepala sekolah mengakui bahwa saat kejadian itu, dirinya juga sempat melihat kondisi kelas dari jauh karena memang terdengar ramai.
Setelah dicek, kondisi kelas memang ramai karena saling bercanda.
"Saat itu bertepatan dengan saya monitoring tiap kelas, dan memang tidak ada namanya pemukulan dan penendangan terhadap guru," ujarnya.
Baca: Viral Kisah Guru Menikah dengan Muridnya, Gadis Manado Dinikahi Guru SMP Usai Pacaran 7 Tahun
(*)